Hi! Call me rin
⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️
Jam berapa kamu baca part ini?
Siap, Vote! Dan komen di setiap bagian?
Oke! Let's go!
Happy reading <3
•••
Sudah sekitar satu minggu Zela sekolah di SMA Pelita Bakti. Selama satu minggu juga Zela melakukan tugasnya sebagai babu Arka dengan baik. Karena Arka juga tidak begitu kejam memperlakukan Zela sebagai babu nya.
Tapi Zela sering takut juga dengan sifat Arka yang dingin, ketus, dan datar. Sifat itu yang selalu membuat Zela ketar-ketir tidak jelas. Sifat Arka memang sulit di tebak.
Dan selama satu minggu ini juga, Hani selalu saja mengganggu kegiatan Arka. Inti Zers sampai tidak habis pikir dengan multitacabe seperti Hani. Padahal dulu Hani tidak seperti itu, aneh. Dan seperti saat ini, Hani sedang merecoki Arka dengan mendatangi kelas nya.
Tidak tahu malu? Itu lah Hani.
"Ngapain?" tanya Arka yang dari tadi diam, memantau apa yang akan Hani lakukan padanya.
Hani tersenyum tipis. "Gue mau main ke kelas lo, emang gak boleh?" tanya nya dengan bibir yang di maju maju kan ke depan.
Rava bergidik geli. "Jauh-jauh, deh, lo!" sindir Rava kepada Hani.
"MENI GEULEUH PISAN," kata Gio ngegas.
Hani menatap Rava dan Gio sinis. "Kalian tuh, sebenarnya masih suka, kan, sama gue? Makanya kalian cemburu, gara-gara gue lebih milih Arka sekarang," ujar Hani dengan senyum miring di bibirnya.
"Siapa juga yang masih suka sama emak-emak girang kaya lo," cerocos Rava dengan muka seakan-akan jijik dengan Hani.
"Udah, deh, kalian ngaku aja. Secara, kan, gue lebih cantik sekarang." Hani berucap sambil membenarkan rambutnya.
"BACOT!" sentak Gio, yang mampu membuat Hani kaget.
Mike dan Vero yang melihat itu tertawa. "Gio sekali nya marah, bisa hancur nih dunia," ucap Vero.
Arka menatap Hani malas. Ia berdiri dari duduknya, berniat untuk pergi. Tapi dengan cepat Hani menahannya. Arka menarik tangannya yang dipegang oleh Hani dengan paksa.
"Arka, lo mau kemana?" tanya Hani dengan menghalangi jalan Arka.
"Urusan nya sama lo?" jawab Arka dingin, sangat dingin.
Hani menelan ludah nya susah payah. "Eum, gak ada, sih. Tapi lo mau gak, istirahat makan bareng sam gue?" tanya Hani sambil tersenyum lebar.
Arka melirik kearah Rava dan Gio. "Sama mereka aja!" jawab Arka sambil tersenyum smrik.
Setelah mengucapkan itu, Arka pergi meninggalkan kelas. Mungkin dia akan bolos. "Sekalipun Arka bolos, dia udah pintar, kali. Gak kaya kita," begitu lah kata Rava waktu itu.
"OGAHHH!" jawab Rava dan Gio serentak. Bahkan suara itu membuat Hani dan teman-teman sekelasnya kaget.
Hani menatap Kepergian Arka dengan wajah cemberut. Awas aja Arka, lo belum tau siapa gue! gerutu Hani didalam hatinya.
•••
Arka menatap kedepannya dengan tatapan yang sulit diartikan. Sesudah dari kelas tadi, Arka memutuskan untuk berdiam diri di rooftop. Tapi Arka tidak sendiri, disini juga ada Mike. Keduanya saling diam, tanpa ada yang memulai pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA
General Fiction[ARKANA || ZERVAROS BATCH II] [END] Arkana Regan Adipura. Cowok badboy dan ketua geng motor Zervaros. Jika di dunia malam atau balapan antara geng motor, Zervaros dijuluki sebagai raja jalanan. Zervaros juga sangat disegani oleh orang-orang karena b...