58. NIGHT RIDE IN BANDUNG [END]

14.3K 388 137
                                    

Hi ratulor! Call me rin

⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️

Jam berapa kamu baca part ini?

•••

Sore ini mereka semua telah sampai di Villa Gio. Setelah berpamitan pada Babeh dan pergi dari panti. Mereka sekarang beristirahat di Villa. Cowok-cowok yang sedang berenang dan cewek-cewek yang sedang memasak untuk makan mereka.

Hazel sedang sibuk dengan alat masak nya di ganggu dengan kedatangan Arka yang tiba-tiba memeluk nya dari belakang. Tentu hal itu membuat Hazel kaget. Gladys dan Hairi yang melihat itu tersenyum paksa.

Dunia seakan milik berdua yang lain mah ngontrak, batin Gladys dan Hairi.

"Zel, gue sama Hairi udah selesai kita ke depan dulu ya?" pamit Gladys menarik tangan Hairi.

Dari pada menjadi nyamuk mending pergi, kan?

"Arka lepas!" ucap Hazel mencubit lengan Arka.

"Gue suka wangi lo Zel," ujar Arka menghirup aroma dari tubuh Hazel.

"Ka, please lo duduk dulu ya," kata Hazel penuh kesabaran.

"Nggak!"

Hazel menginjak kaki Arka kemudian mendorongnya. "Duduk gak!" suruh Hazel menodongkan pisau kearah Arka.

Arka berdecak, gadisnya selalu seperti itu. Arka duduk di meja makan dengan wajah datarnya. Hazel, ia tidak memperdulikan Arka yang marah padanya. Suruh siapa mengganggunya. Salah Arka sendirilah.

Cewek memang selalu benar.

"Zel, lo udah cocok jadi istri gue," kata Arka memperhatikan gerak-gerik Hazel.

Hazel tidak mendengarkan ucapan Arka ia terus melanjutkan masakannya. Arka yang melihat Hazel diam tersenyum miring lalu berjalan kearah Hazel dan berdiri di sebelahnya.

"Lo cantik banget sih Zel," bisik Arka sambil mengecup pipi Hazel.

"Dari dulu juga gue cantik," balas Hazel tanpa melirik Arka.

"Dulu emang cantik, tapi semenjak lo jadi pacar gue lo makin cantik bangetttt..." goda Arka menusuk-nusuk pipi Hazel dengan jari telunjuknya.

"Gombal," gumam Hazel.

"Nggak, ini kenyataan."

"Dulu lo pernah masakin gue nasi goreng, kan? Tapi rasanya manis. Sekarang bikinin yang enak ya?" ucap Arka membuat Hazel meliriknya.

"Gue tunggu sayang," teriak Arka setelah menjauh dari Hazel.

Hampir saja Hazel akan melempar pisau pada Arka. Hazel menghela nafas sabar. Arka kenapa selalu menyebalkan seperti itu? Tapi setiap perlakuan Arka yang seperti itu padanya Hazel jadi semakin suka pada Arka.

Hazel menuruti Arka yang memintanya di masakin nasi goreng. "Apa sih yang nggak buat pacar."

•••

"Ka, lo gila ya? Senyum-senyum sendiri," celetuk Vero melihat Arka yang baru saja gabung dengan mereka.

"Iya, gue tergila-gila sama Hazel," balas Arka santai.

"BUCINN!!" teriak Rava dan Gio sambil mencipratkan air kolam kearah Arka.

Arka menghindar. "Basah goblok!" sentak Arka.

Bukannya berhenti Rava dan Gio malah semakin menciptakan air kearah Arka. Mike tersenyum miring kearah Vero. Seakan mengerti Vero mengkode pada Mike. Mike menarik Arka menuju kolam dan Vero yang menarik Alden menuju kolam. Keduanya jatuh secara bersamaan.

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang