14. BUKAN JANJI

8.4K 404 301
                                    

Hi! Call me rin

⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️

Jam berapa kamu baca part ini?

Siap, Vote! Dan komen di setiap bagian?

Oke! Let's go!

Happy reading <3

•••

Arkana Regan Adipura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arkana Regan Adipura

Hazela Elvara Queisha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hazela Elvara Queisha

•••

Zela duduk di kursi yang ada di rooftop, iya Zela lari kearah rooftop. Siapa bilang Zela kuat dengan perkataan Hani tadi. Dirinya tidak sekuat itu. Tapi Zela sudah berhasil menyembunyikan ketakutannya dari orang-orang yang membully nya. Zela hebat.

Zela menatap langit cerah disana. Seakan-akan disana dia sedang tersenyum kearahnya, dan mengatakan Zela hebat. Kapan dia kembali dan berada di dekat Zela lagi? Namun Zela rasa itu hanya angan-angan saja.

Sangking sibuknya melamun, hingga Zela tidak sadar bahwa Kirana dan Hairi sudah membuka pintu rooftop. Mereka berdua saling tatap, dan berjalan kearah Zela.

"Zela," panggil Kirana pelan, namun Zela tidak mendengar itu ia asik dengan lamunan nya.

"Hey, Zela?" panggil Hairi sambil memegang pundak Zela. Barulah Zela melirik kearah keduanya.

"E-ee i-iya, kenapa?" tanya Zela dengan nada gugupnya.

Kirana duduk di sisi Zela. "Lo gak apa-apa, kan?" tanya Kirana terlihat khawatir di wajahnya.

"Iya Zel, lo kenapa tiba-tiba lari gitu? Lo tau gak, dengan lo kaya gitu, si multitacabe semakin seenaknya sama lo. Tapi gak apa-apa, lo hebat udah bisa lawan dia." Hairi tersenyum bangga kepada Zela.

Zela membalas senyuman Hairi. Jika orang terdekatnya bangga kepada Zela, karena Zela sudah bisa melawan Hani. Itu artinya dia juga pasti bangga kepada Zela.

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang