48. SATU ORANG YANG SAMA

6.8K 275 40
                                    

Hi ratulor! Call me rin

⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️

Jam berapa kamu baca part ini?

Jam berapa kamu baca part ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Setelah semalam Bianca dan Gladys menjelaskan kejadian sebenarnya Arka, Mike dan Rava langsung ke basecamp Zervaros. Mereka percaya pada ketiga gadis itu.

Dan pagi ini, setelah sampai di sekolah Arka langsung berjalan kearah 12 IPS 4, kelas Zela. Biasanya jam segini Zela sudah datang dan Arka perlu menemuinya. Namun, tiba-tiba langkah Arka terhenti karena Hani menghadang jalannya.

"Mau kemana sih Arka, kok buru-buru gitu?" tanya Hani dengan nada kecentilan nya.

"Minggir!" perintah Arka dingin.

"Ya jawab dulu lo mau kemana?" kekeh Hani sambil terus menghalangi Arka jalan.

"Pasti mau ke Zela, kan? Apa sih special nya cewek cupu itu?" ujar Hani kesal.

Arka menatap Hani tajam. "Dia lebih special dari pada spek bitch kaya lo!" bisik Arka lalu mendorong bahu Hani hingga Hani terjauh.

Hani menatap nanar kearah Arka. Sedangkan Arka melirik kearah Hani dengan pandangan mengejek. "Lemah lo di gituin aja jatuh."

Hani rasanya ingin menangis kali ini. Arka benar-benar keterlaluan. Hani berdiri lalu menghentakkan kakinya. "AWAS YA LO ARKA! GUE BERSUMPAH LO BAKAL SUKA SAMA GUE!"

Arka tetap berjalan santai tanpa memperdulikan teriakan Hani yang menurutnya tidak berfaedah. Arka sebenarnya muak dengan keberadaan Hani yang terus merecoki hidupnya. Sesekali Arka harus menjadi lebih kejam pada Hani. Ini sebuah peringatan untuk Hani bahwa sampai kapanpun Arka tidak akan pernah suka sama Hani. Karena yang ada di hatinya saat ini adalah Hazela.

"Hairi," panggil Arka ketika sudah sampai di kelas Zela.

Hairi melirik kearah Arka yang berdiri di depan pintu. Dengan cepat Hairi bangun dari duduknya dan menghampiri Arka. Di kelas juga ada Kirana yang menatap Arka dari bangkunya.

"Iya Arka?" jawab Hairi canggung.

"Zela mana?" tanya Arka to the point.

Hairi menoleh kebelakang lalu menatap Arka dan menggelengkan kepalanya. "Dia gak masuk."

"Kenapa?"

Arka berbicara sangat irit dan juga dingin saat ini membuat Hairi canggung saja. Namun, bukan hal yang sulit bagi Hairi untuk berbicara dengan cowok dingin seperti Arka. Karena orang yang dia suka juga sifatnya tidak jauh berbeda dengan Arka.

"Tadi gue ketemu sama kakaknya di depan gerbang, terus dia titip surat sama gue katanya Zela izin beberapa hari mau ke rumah neneknya," balas Hairi jujur.

"Oke, thanks."

Setelah mengatakan itu Arka pergi dari kelas Zela. Hairi melongo melihat kepergian Arka. Cuman nanya itu? Padahal jantungnya selama ia berbicara dengan Arka berdetak kencang. Karena ini bisa di bilang pertama kali ia berbicara dengan Arka. Tau sendirilah Arka orang yang cuek dan irit berbicara apalagi dengan lawan jenisnya.

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang