Hi! Call me rin
⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️
Jam berapa kamu baca part ini?
Siap, Vote! Dan komen di setiap bagian?
Oke! Let's go!
Happy reading <3
•••
"ARKAA!!" pekik Hani saat Arka menarik tangannya.
"Lo apa-apaan, sih, Arka?" tanya Hani tak terima.
Arka melepaskan genggaman tangannya pada tangan Hani. Diam-diam Hani senyum-senyum sendiri. Ini pertama kalinya Arka mendatangi nya sendiri, tanpa ia menghampiri nya terlebih dahulu.
"Lo narik gue karena mau ngajak gue kencan, kan?" Hani berpura-pura tidak gugup saat ini.
"NAJIS!!" teriak Gio dibelakang Arka.
Inti Zers memang mengikuti Arka, hanya saja Hani tidak menyadari nya. Hani menatap mereka saling bergantian, ada apa ini. Tapi Hani tidak mempermasalahkan itu diam justru senang berada di tengah-tengah inti Zers.
Ya, meskipun waktu itu Hani mengejek Arka, Karena Arka miskin. Tapi Hani akan tetap menyukainya, itu hanya alibinya saja agar Arka mau kencan dengannya. Namun Hani salah Arka tidak semudah itu untuk di bohongi.
"Kalian ber-lima ngapain kesini? Mending kalian pergi, deh. Arka tuh mau bicara sama gue, berdua. Alias, private!" usir Hani ketus.
"Selain gatel, lo juga tukang pd, ya," sindir Vero dengan mulut pedasnya.
Hani mendelik tak terima. "Heh Vero, bilang aja lo juga terpesona sama gue, kan?"
"Najis! Pacar gue lebih cantik dari lo!" balas Vero menaikan satu oktaf nada bicaranya.
Hani yang mendengar itu memutarkan bola matanya. Kemudian tatapannya teralih lagi kepada Arka. Tapi tatapan Arka sangat tajam membuat Hani diam tak berkutik. Tapi bukan Hani namanya kalau tidak menggoda Arka.
"So, lo ngapain narik gue?"
"Jawab yang jujur! Lo, kan, yang udah nyuruh orang buat jebak Zela di gudang?" tanya Arka dingin.
Hani mendengar ucapan Arka melongo ditempat. Apa, dirinya menyuruh orang untuk menjebak Zela. Hani menatap mereka bingung dan heran.
Hani menunjuk dirinya. "Gue?" tanya Hani. "Iya lo, multitacabe!" tekan Rava kesal.
"Kalian gak salah nuduh gue?" Hani masih bingung dengan inti Zers.
"Kita punya bukti." Mike mengeluarkan jam tangan yang kemarin Arka temukan di gudang.
"Loh, itu, kan, jam tangan gue. Kok, bisa ada di lo?" Hani semakin heran.
"Benar, kan, itu punya lo. Yang artinya benar lo yang nyuruh orang buat jebak Zela kemarin."
Hani menggeleng. "Gue gak nyuruh orang buat jebak Zela," balas Hani dengan menautkan kedua alisnya.
"Bukti itu udah ada, dan lo masih ngeles?" tanya Arka menatap Hani datar.
Hani menatap Arka bingung. "Arka, gue gak tau apa-apa. Dan buat apa gue jebak Zela?" tanya Hani yang mengundang tanda tanya untuk inti Zers.
"Lo suka, kan, sama Arka. Dengan gitu lo jebak Zela, dan siksa dia, kemarin di gudang." Mike berkata sambil menyenderkan tubuhnya disisi tembok.
"Gue emang suka sama Arka. Tapi gue gak pernah berpikir untuk celakai Zela," jawab Hani dengan nada kesal nya.
Dirinya benar-benar tidak tahu apa-apa tentang ini. Dan dengan seenaknya mereka nuduh Hani begitu. Yang membuat Hani lebih kesal adalah mengapa jam tangannya ada di Mike.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA
General Fiction[ARKANA || ZERVAROS BATCH II] [END] Arkana Regan Adipura. Cowok badboy dan ketua geng motor Zervaros. Jika di dunia malam atau balapan antara geng motor, Zervaros dijuluki sebagai raja jalanan. Zervaros juga sangat disegani oleh orang-orang karena b...