23. REGAN

7.6K 310 146
                                    

Hi! Call me rin

⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️

Jam berapa kamu baca part ini?

Siap, Vote! Dan komen di setiap bagian?

Oke! Let's go!

Happy reading <3

•••

Malam ini, di markas Zervaros semuanya berkumpul. Entah itu anggota inti maupun bukan. Beberapa anggota Zervaros sedang berlatih bela diri. Ada juga yang ke sirkuit untuk melatih strategi balapan. Zervaros tidak akan kalah begitu saja dengan Tepanos. Maka dari itu Arka menyuruh semua anggota Zervaros untuk berlatih kembali. Karena Arka yakin sebentar lagi Tepanos akan mengajak mereka untuk war.

Jika sudah waktunya tiba, Zervaros sudah mengatur strategi mereka untuk mengalahkan Tepanos. Karena bagaimanapun Zervaros masih menepati posisi sebagai raja jalanan di kota besar ini. Zervaros harus tetap sebagai raja jalanan! Begitulah kira-kira pemikiran anggota Zervaros.

Arka sebagai leader dari Zervaros kini berada di sirkuit balap bersama Vero, dan Gio. Untuk melatih anggota lain Zervaros dalam balapan begitupun dengan ke-tiga nya. Sedangkan Alden, Mike, dan Rava berada di markas untuk melatih bela diri anggota Zervaros maupun dirinya sendiri.

Arka, Vero, dan Gio dengan ahlinya mengendarai motornya mereka masing-masing. Hingga beberapa orang di sirkuit menatap ke-tiga nya dengan sangat kagum. Selain wajah mereka yang hampir sempurna, cara mereka mengendarai motor itu menambah damage mereka.

Arka menghentikan motornya dan melepas helm nya. Mengacak rambutnya membuat gadis-gadis yang berada di sirkuit balap memekik dengan keras. Arka sangat-sangat tampan dan berdamage ketika rambutnya berantakan.

"OMG!! Arka kenapa lo ganteng banget, sih?!"

"Kalau Vero belum punya pawang udah gue gebet."

"Leader dari Zers emang berdamage banget woyy!!"

Suara heboh berasal dari beberapa gadis yang menonton acara balapan. Mereka menatap ke-tiga inti Zervaros dengan tatapan penuh halu.

Gio turun dari motornya dan tersenyum lebar. Dengan merapihkan rambutnya ia berjalan kearah gadis-gadis disana. Saatnya tebar pesona. Gio menatap mereka dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Hallo cewek," sapa Gio kepada gadis-gadis disana.

Beberapa gadis tersenyum salting menatap Gio. Biarpun Gio tidak cukup satu cewek tapi pesona Gio mampu membuat siapapun suka kepada mereka. Gio punya daya tarik sendiri untuk cewek-cewek. Tapi minusnya dia tidak setia.

"Ya ampun Kak Gio, demi apa aku ketemu Kakak disini?" ujar seorang gadis sambil menutup mulutnya dengan tangan tidak percaya. "Biasanya aku liat Kakak cuman di sosmed. Boleh minta foto gak kak?" lanjutnya masih menatap Gio tidak percaya.

Gio tersenyum mengejek kearah Arka, dan Vero. Seakan dirinya bisa menaklukkan banyak gadis disini. Gio merapihkan rambutnya terlebih dahulu. Rambut yang utama menurutnya.

"Boleh dong cantik." Gio mengambil handphone gadis itu.

Hingga beberapa foto Gio ambil dengan gadis itu. Nampaknya gadis itu sangat-sangat bahagia bisa berfoto bareng dengan seorang Gio Pratama inti dari Zervaros. Gio juga melakukan hal yang sama dengan beberapa gadis disana. Gio melirik gadis yang pertama mengajaknya foto. Gio merangkul pundaknya. Gadis itu menatap Gio tak percaya.

"Nama lo siapa?" tanya Gio sambil tersenyum lebar.

Gadis itu mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali. "R-rahma kak," balas Rahma dengan gugup bahkan tangannya saat ini tremor.

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang