Malam yang dingin dimana semua orang tengah terlelap di atas singgasana ternyaman manusia, bergulat dengan mimpi, lain hal nya dengan Min Roseanne, istri dari panglima tertinggi kerajaan ini masih terduduk sendiri menunggu kepulangan suami di teras rumah tua milik suaminya,
Sudah dua hari Yoongi tidak pulang, kesibukannya di camp militer membuat Yoongi terpaksa meninggalkan istrinya dengan kondisi kehamilan yang sangat rentan,
"Hoaamss,, jadi begini rasanya saat eomma rela menahan kantuk demi menunggu Appa pulang? " sedari kecil ia selalu melihat ibunya menunnggu kepulangan sang ayah di teras rumah, tak menyangka jika hari ini giliran ia yang harus meneruskan kebiasaan ibunya,
"Ssshhh, punggung ku sering pegal akhir akhir ini" tendangan bayinya juga semakin terasa kuat, benar-benar calon putra panglima pikirnya, ia tersenyum dan berdoa agar bayinya selalu sehat,
"Hoams,,,sabarlah nak, kita tunggu appa pulang nee? "
"Huft,,, kenapa rasanya lelah sekali"
Dengan sabar Rose menunggu, bahkan terpaksa harus beberapa kali menepuk pipinya agar kesadaran tetap bertahan,
Oh sialan kenapa rasanya berat sekali
Dengan kepala yang beberapa kali merunduk, lalu bangun, merunduk lagi bangun lagi, terus seperti itu hingga sampai akhirnya mata benar-benar tidak bisa berkompromi, ia tertidur dengan posisi duduk di kursi teras rumah,
"Roseanne bodoh Park!, selalu tidak memikirkan dirinya sendiri" dengan sekali hentakan, tubuh Rose telah melayang terbang menuju kamarnya, setidaknya itu yang ada dalam mimpi Rose, ingin membuka mata untuk melihat siapa yang sudah menggendongnya saja rasanya sungguh berat, hawa kantuk benar-benar membuat kelopak matanya menempel,
Tapi dari aroma ini, aroma mint yang memenangkan, bisa dipastikan adalah suaminya, aroma yang selalu menjadi Favorit hidung seorang Roseanne,
"Baiklah aku harus pergi sebelum orang orang melihat dan akan membicarakan hal buruk tentang mu, hiduplah dengan bahagia karena jika tidak, aku akan memaksamu untuk hidup bersamaku"
Cup
tunggu, tapi sepertinya ini bukan Tuan Min ayah dari bayinya, suara dan ciri fisiknya berbeda, ini orang lain bukan suaminya
Dalam otaknya Rose terus memaksa membuka mata bagaimana pun laki-laki ini telah dengan kurang ajar mencium keningnya, namun sayang mata Rose sungguh berat bahkan kesadarannya semakin tipis, ia mencoba menggerakkan kelopak matanya sebisa mungkin,
"Tunggu"
Rose terbangun setelah mengeluarkan gumamnya dengan susah payah, dengan cepat melirik sekitar, tidak ada siapa pun disana, membuka mata lebih lebar lagi namun tetap tidak ada siapa
"Siapa kau? Oppa kau kah itu?" tidak ada suara terdengar lagi Rose semakin penasaran ia melangkah dengan panik menyusuri anak tangga dengan decitan bunyi di setiap langkahnya,
Prak
Anak tangga di ujung bawah patah, mungkin telah lapuk termakan usia,
"Aahhh"
"HEY PARK APAKAH KAU MEMANG TERLAHIR DENGAN KECEROBOHAN? " mungkin itu benar, jika tangan kekar pemuda dihadapannya ini tidak menahannya, tubuhnya sudah pasti menghantam lantai,

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷
FanfictionHal hal yang di hindari ternyata adalah sebagian dari masa lalu "Jangan pergi Jisoo, kau bilang, kau adalah bayanganku, bayangan tidak akan pernah pergi kan? " "Apa yang dapat memisahkan bayangan dari objek nya? Kegelapan , Yang mulia,,, dan kau tel...