Tok,,tok,,tok
sudah hampir 15 menit Jennie masih betah berdiri di depan pintu kamar Jisoo, demi memastikan kondisi sahabatnya itu tetap baik-baik saja, Jennie adalah orang yang cenderung lebih banyak memiliki negatif thinking dari pada positif thinking, tak jarang ia akan menjadi lebih over protective pada ketiga sahabatnya jika ia mulai berpikiran buruk,"eonni, gwenchana?" teriaknya, Lisa yang mendengar pun di buat heran, untuk apa orang bertanya sebuah pertanyaan yang sama berulang kali? padahal ia sudah tau jawabannya,
"eonni hentikan, Jisoo eonni hanya butuh waktu untuk sendiri"
"kau bisa menjamin ia tak akan melakukan hal buruk, hah?"
"tidak, tapi aku bisa menjamin eonni kita tak akan berpikiran sedangkal itu" helaan nafas terdengar dari Jennie, rupanya menjadi tipikal orang yang mudah berprasangka buruk tidak mudah dan cukup menguras tenaga,
"Rose juga sedih, tapi aku tau dia bisa kendalikan dirinya sendiri" Hening, mereka berdua kembali ditelan sibuk dengan pikiran masing-masing,
brak,, brak,, brak
"Yeoja jelek! Keluar! " teriak jin lengkap dengan jeritan tinggi nada 7 oktaf super cempreng miliknya, pemilik rumah keluar dengan malasnya sudah sangat hafal dengan suara milik sesepuh Bangtan, hal yang paling penting dalam menghadapinya adalah persiapan gendang telinga kalian agar tak tuli mendadak akibat teriakan super dahsyat namja tertua Bangtan,
"Aku dengar! Tidak perlu menggedor pintu rumah kami, dasar orang gila!" cibir Jennie dengan senyum miring nya, ia sudah tau apa yang membuat Bangtan dengan formasi lengkap berkumpul disini, walau bagaimanapun ini kan ulahnya juga😏
"kembalikan sarapan kami, atau,,, "
Pyaar
Netra kedua yeoja itu melotot sempurna, dapat Lisa pastikan jika hari ini adalah akhir dari namja tampan bergigi kelinci di tangan seorang Jennie Kim tentunya,
"Eonni,, bunga mu"
"ha? kok pecah? padahal kan aku hanya mengancam unt,,, "
"JEON JUNGKOOK!!" Kalimat jungkook terputus, nada bicara Jennie sudah tidak sesantai tadi dan wajahnya memerah padam,
"tamatlah riwayat mu Kook" Ngeri JHope saat melihat urat wajah Jennie yang timbul akibat marah,
"haaa? Aku kan tidak sengaja,,, aaaaahhh rambutkuuuu" Kengerian bertambah saat rambut gondrong maknae Bangtan dengan sempurna berada dalam genggaman Jennie, ke-enam namja lainnya hanya bergidik, tak ada yang berani membantu saat kemarahan Jennie sudah seperti ini, diam adalah hal yang tepat,
"Lalisa!,,,tangkap anjing yang bernama ochi, dia jadi milikmu sekarang " Lisa hanya mengangguk patah patah, namun tetap tidak bergerak masih asik melihat si tonggos yang bergerak gusar mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Jennie, rasanya ia jadi tak tega,
"Aaaaahhh Hyung selamatkan ochi dari nenek sihir ini"
plak
"Ada apa ini jen? Kenapa mereka ada disini?" Tanya Jisoo yang baru datang dengan diikuti rose di belakangnya,
"Adikmu.sudah.
mengambil.sarapan.
kami! " Mendengar ucapan Namjoon yang penuh dengan penekanan membuat kening Jisoo berkerut, merebut sarapan? Apa maksudnya?"Untung saja aku tak memakannya" gumam Rose dengan tatapan malas, ia begitu risih dengan cara jungkook menatapnya, seperti anak kecil yang melihat balon,
"Kau bukankah membeli sarapan di restoran depan jen?" Tanya Jisoo pelan tak ingin menambah ketegangan yang terjadi,
"Aku memang membelinya tadi, tapi makanan yang aku beli di jatuhkan oleh si bantet jelek itu" Jimin sebagai lelaki yang di tunjuk berbalik menyalahkan Jennie walau bagaimanapun ini bukan sepenuhnya kesalahan Jimin,

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷
Fiksi PenggemarHal hal yang di hindari ternyata adalah sebagian dari masa lalu "Jangan pergi Jisoo, kau bilang, kau adalah bayanganku, bayangan tidak akan pernah pergi kan? " "Apa yang dapat memisahkan bayangan dari objek nya? Kegelapan , Yang mulia,,, dan kau tel...