03 pajamas party

842 60 2
                                    

Setelah selesai membersihkan badan Rose, Jisoo, dan Lisa langsung bergegas ke kamar jennie, kamar yang paling strategis dan memiliki balkon yang cukup luas dengan nuansa kamar yang berwarna soft pink, selain itu juga alasan dari mereka adalah karena kamar Jennie adalah kamar yang paling rapih dan bersih, dengan pengharum ruangan beraroma lavender yang menenangkan,

"eonni..kau tau unicorn miliku dimana? Aku tak bisa tidur tanpanya" jisoo bergegas keluar kamar jennie dan kembali dengan membawa unicorn warna pink kesayangan lisa,

nih, lain kali simpanlah dengan baik nee? " lisa mengangguk pelan dan tersenyum, jisoo memang the second eomma untuk lisa, jennie dan rose,

"eonni apakah kau masih kesal karena menjatuhkan ramyeon itu" tanya jennie yang masih di sibukan dengan ritual skincare malamnya,

jisoo mendengus sebal saat ingat kejadian itu, siapa yang tidak kesal saat ia sudah susah payah memasak namun hasilnya masakan itu berakhir mengenaskan di lantai,

Sudahlah eonn, remember? Mereka adalah Bang fucking Tan yang selalu membuat masalah" geram Rose tak habis pikir kenapa 7 namja gila itu tak bosan-bosan mengganggu Blackpink? ,

"Mereka adalah biang masalah, aku yakin mereka semua iri kepada kita" ucap lisa yang duduk di atas ranjang dan memeluk unicorn,

"Iri? karena apa?" jisoo bingung begitupun jennie, seingat mereka di awal tahun ajaran saat SMA bangtan dan blackpink sama sekali tidak saling kenal, bahkan berbicara pun tak pernah, kemudian tiba-tiba saja Taehyung mendorong Jisoo hingga hampir terjatuh di tangga sekolah, dari situlah awal bendera perang di kibarkan,

Eonni bagaimana kalau kita tanyakan saja apa masalah mereka pada kita? " rose diam ia memikirkan sejenak dampak dari usulan jennie, tapi bukankah ini benar juga? tak ada salahnya merendahkan sedikit harga diri atau lebih tepatnya ego untuk membebaskan diri dari penjara bangtan,

"aku tidak setuju jennie eonni, mereka yang salah bahkan jika perlu mereka yang meminta maaf pada kita karena ini salah mereka" lisa yang semula sudah sangat mengantuk langsung bangkit mendengar usulan jennie,

"Meminta maaf bukan hanya untuk orang yang salah lisa, tapi juga untuk orang yang ingin menyelesaikan masalah" Rose,

lisa tertunduk lesu, begitu pula dengan jisoo, ini tidak mudah, belum lagi nanti jika Bangtan menganggap Blackpink takut dan kalah,

"Dan aku minta maaf padamu jennie aku belum bisa memaafkan semua kesalahan mereka" jennie tersenyum ia sangat paham pada perasaan jisoo benar saja apa yang di lakukan oleh bangtan sangat di luar batas,

"Aku akan menunggu sampai eonni siap" Jennie tersenyum mengusap punggung mungil jisoo,

'~***aaaaaaaaaku akan menyebrangi samudera asalkan kau bahagiaaaaa (suara gitar) ~'

'~Semua yang kulakukan karena kau telah membuat diri ini gilaaaaaaaaaa***~'

"dia memang gilaaaaaa" Teriak lisa saat mendengar nyanyian yang merusak telinga dari rumah sebelah, rumah siapa lagi jika bukan rumah bangtan,

Jennie berjalan mendekati jendela membuka gorden besar untuk melihat rumah sebelah, benar saja tujuh namja tak tau diri itu bernyanyi dan berjoget layaknya orang gila

"Malam-malam buta mereka malah karaoke dengan volume yang di luar batas aku yakin mereka mau mengganggu pajamas party kita"

'~Aaaaaku akan mengejarmu meski kau sendiri bilang kita tak akan bisa bersamaaaa, hey hey Gadisku yang mungil, bermata sipit dan sedikit centil tolong jangan pergiiii~'

"Tolong hentikan mereka sebelum telingaku sakit" teriak rose sambil menutup telinga rapat-rapat, jika kalian tidak mau menjadi tuli segera ikuti langkah Rose,

"Akan ku hentikan mereka " Jisoo murka hendak melangkah namun secara tiba-tiba listrik padam membuat keempat sahabat itu reflek berpelukan,

"Eonni Lisa takut"

"Pasti ini ulah mereka" Ucap jisoo tangannya meraba nakas di samping ranjangnya mengambil ponsel dan menghidupkan aplikasi flashlight,

"Kajja jalan berpegang dan menghidupkan kembali Listriknya

Di rumah sebelah kehebohan juga terjadi karena listrik tiba-tiba padam, Jin yang sangat takut gelap reflek memeluk Suga yang di sampingnya

"Kenapa tiba-tiba listrik padam? " tanya Namjoon yang sedari tadi bernyanyi bersama Jungkook dan Taehyung

"Jin hyung tidak lupa mbayar tagihan listrik lagi kan?" tanya JHope dapat gelengan dari Jin namun tak terlihat karena keadaan sangat gelap,

"Chakamat ini pasti ulah dari 4 yeoja gila itu" tebak Jimin membuat ke-enam temannya naik darah,

"itu benar, ini pasti ulah mereka" Suga meraih handphone dan menghidupkan aplikasi flashlight dan berjalan keluar rumah diikuti ke-enam temannya,

.
.
.
.
.
.
.

"Hey kalian pasti yang membuat listrik kita padam kan? " Sungut taehyung langsung saat melihat blackpink berada di luar rumah, rumah mereka memang tak memiliki pagar jadi bangtan bisa tau itu blackpink walaupun keadaan lumayan gelap hanya ada terang dari cahaya bulan,

"apa kau buta, lihatlah rumah-rumah di sekitar, gelap!, dan itu di sebabkan oleh gangguan tekhnis dari pusat bukan karena salah kami, dasar namja stress" taehyung melihat ke sekitar benar saja kata jisoo semua gelap listrik padam bukan hanya terjadi pada rumahnya namun seluruh rumah di komplek ini,

"hyung, bagaimana ini" tanya namjoon bingung pasalnya sebagian dari mereka tak suka gelap terutama jin,

"Aku pun tak tahu, aku bahkan takut masuk kedalam rumah"
Jin, suga diam memandang langit bercahaya bulan sambil memikirkan bagaimana agar ia bisa membawa cahaya kedalam rumahnya

"hyung apa kau merasa bintang itu berjalan? atau lebih tepatnya jatuh" Semua menatap langit setelah suga membuka suara, yang benar saja sebuah bintang bergerak menuju kearah mereka,

"astaga bintang itu jatuh" Panik jisoo

"

dan kearah kita? " Imbuh rose membuat kesebelasan yang merupakan musuh bebuyutan tersebut menjerit

"Aaaaa aaaaaaaaaahhhhhhhh"

𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang