Badai belum berakhir, sejak siang hujan turun begitu deras, petir bersahutan di sana sini dan juga angin yang berhembus cukup kencang, beberapa namja di rumah Bangtan pulang terlambat,
hari ini matahari sama sekali tidak nampak membuat sore lebih gelap dari biasanya,
"Baru pulang hyung?" Sapa Taehyung lemas pada Namjoon yang baru saja bisa kembali dari kampus, ia mendudukkan diri di sofa tepat di sebelah Taehyung yang sejak pulang kuliah belum bergerak sama sekali dari rasa nyamannya,
Bagi Taehyung apa yang hari ini di jelaskan oleh dosen hanya lullaby yang membuatnya semakin ngantuk, bahkan kaus kaki bau dengan kedua ujung tumitnya sudah berlubang dan selalu ia kenakan ke kampus saja belum sempat ia lepas ,
"Yang lain sudah pulang? " Taehyung menatap wajah hyung nya dengan ngantuk, kemudian mengangguk lalu menggeleng,
"Semua sudah ada di rumah kecuali Jin hyung" Jelas Taehyung dengan mata terpejam,
"Sepi sekali" gumam Namjoon sambil merenggangkan otot-otot nya, lelah sekali, menjadi ketua himpunan adalah hal yang paling menyibukkan,
"Hoseok hyung sedang mandi, Jungkook,,, entahlah sepertinya tak ingin di ganggu, Yoongi hyung sedang pusing, dan Jimin aku rasa dia sedang tidur" Namjoon mengangguk lagi, tak minat melanjutkan obrolan, bahkan sudah terdengar dengkuran halus dari Taehyung,
Ia beranjak menuju dapur untuk mengambil minum untuk di bawa ke dalam kamarnya, namun baru saja menaiki anak tangga ke dua suara ketukan dari pintu depan membuat langkahnya terhenti, ia lelah ingin segera berbaring di atas kasur nyamannya, namun melihat tak ada yang mungkin membukakan pintu dengan pasrah Namjoon berbalik untuk membukakan pintunya,
"Apa itu Jin hyung?"
Ceklek
"Annyeong Namjoon oppaaaaaaaaa" Spontan ia melotot membuat beberapa yeoja yang kompak menyapanya tadi terkekeh kecil, mungkin karena ekspresinya yang terlihat imut, bahkan saking kompaknya suara mereka, suara derasnya hujan pun kalah,
"A,,annyeong, kalian ada apa kemari? " bagaimana tidak terkejut jika yang datang di waktu yang tidak tepat ini adalah Bangtan girls, Tzuyu, Sanna, Eunha, Nancy dan,,,? sudah itu saja, mereka adalah pacar dari Bangtan sorry kecuali Namjoon tolong garis bawahi sampai saat ini Namjoon sang Albert Einstein dari Bangtan tidak pernah berkencan dengan yeoja manapun,
hanya Sowon dan Wendy yang tidak ada disini, entah lah yeoja itu kemana, kalau Wendy, Namjoon baru ingat jika hubungan yeoja itu dengan Yoongi sudah berakhir,
"oppa!" Sapa Eunha dengan imutnya, jika bukan pacar Jungkook mungkin Namjoon akan khilaf,
"nee?,,em masuklah kalian" gugup? tentu saja bagaimana tidak? Kondisi saat ini sedang tidak memungkinkan bisa dibilang mereka butuh 'Bangtan time' tidak di ganggu oleh siapapun, sayangnya ia lupa jika Bangtan bukan hanya ada 7 laki-laki tapi juga ke 4 yeoja didepannya ini juga adalah Bangtan,lebih tepatnya Bangtan girls, tambah satu lagi pacar Seokjin yang entah kemana,
Setelah masuk Tzuyu langsung berlari ke sisi Taehyung yang tertidur di sofa,
"Chagi bogoshipo" teriaknya tepat di telinga Taehyung yang membuatnya langsung terbangun,
"Hah apa? 😦" Racau nya dengan ekspresi yang sangat lucu, sepertinya sistem otak Taehyung masih belum ber koneksi,
"Oppa,, dimana namja-namja kami" Sungguh saat ini Namjoon berasa ingin muntah, kenapa ini begitu cringe untuk di dengar? Apa karena ia sudah lama tak memiliki kekasih, atau lebih tepatnya TIDAK PERNAH,
"Oh,,mereka? ada,, aku panggilkan sebentar" ucapnya menanggapi pertanyaan Nancy,
"tidak oppa biar kita saja yang membangunkan mereka" usul Eunha di setuju para yeoja, terkecuali Tzuyu yang masih asik mengganggu Taehyung,
setelah ketiga yeoja itu pergi ke kamar para namjanya, tak lama terdengar teriakan dari lantai dua bukan hanya dari satu suara namun 3 suara dari kamar yang berbeda,
"Aaaaaaaaaaahhh Nancy kenapa kau ada di sini? "
"Kenapa berisik sekali?, aku kan sudah bilang kalau aku pusing" Tanya Yoongi, namja itu baru saja menuruni tangga, sekarang bagaimana cara Namjoon memberi tahu Yoongi? sementara ia sendiri yakin jika hyungnya akan marah jika mendengar keributan sedikit saja,
bersamaan dengan itu, JHope, Ssana, Jimin, Nancy, Jungkook dan Eunha turun dari lantai dua yang langsung terhubung dengan ruang tengah tempat dimana mereka sedang berkumpul,
"Aku bersumpah, aku benar-benar tidak tau apapun Hyung" tukas Namjoon gemetar, jujur saja ia takut melihat kilat kemarahan pada netra Yoongi,
"Kenapa mereka datang saat badai seperti ini?, apa mereka sudah gila?" ucapan Yoongi terdengar cukup kasar bahkan Taehyung yang masih setengah sadar saja sampai terkejut mendengarnya,
"Yoongi oppa kenapa marah? Bukankah kalian yang mengundang kami untuk pesta?" ucap Tzuyu dengan santai,
"Pesta? Pesta apa? Tidak ada pesta, sekarang kalian pergilah! "
"Kau pulang saja ya Ssana, aku juga sedang tidak enak badan, tidak mungkin berpesta" Raut wajah Ssana berubah kesal, secara tidak langsung JHope mengusirnya,
"Mereka tidak akan pergi" ketegangan bertambah, Jimin berjalan menuju ke arah pintu utama, melemparkan pandangan penuh tanya pada Sowon dan juga Jin yang nampak kerepotan membawa barang-barang dalam plastik yang sedikit basah,
"Malam ini kita berpesta" girangnya membuat para gadis memekik senang mengabaikan wajah tak suka dari para namja,
"Apa ini hyung? Kenapa tidak mendiskusikan rencana ini pada kami?" lirih Jimin, rasa kesal benar-benar harus ia tahan,
"Aku tidak setuju!"
"Aku tidak butuh persetujuanmu, ini memang rumah Bangtan, tapi rumah ini adalah pemberian dari orang tua Seokjin, KEKASIHKU, jadi aku juga berhak untuk melakukan apapun di rumah milik kekasihku" Inilah yang membuat Bangtan tak suka dengan Sowon, yeoja itu selalu memberikan pandangan jika, NamJoon, Yoongi, JHope, Jimin, Taehyung, dan Jungkook, hanyalah gelandangan yang menumpang di rumah milik Seokjin,
"Kau tidak berhak berbicara seperti itu chagi, mereka bahkan lebih dari keluargaku" Sowon hanya mengangkat bahu dengan acuh, tidak peduli dengan pernyataan namja nya, padahal apa yang ia katakan telah melukai hati ke-enam namja di ruangan itu,
"Kau mau kemana hyung?" Tanya JHope pada Yoongi yang melenggang keluar dari rumah, mengabaikan pertanyaan JHope dan yang lainnya,
Diluar, hujan tampaknya mulai sedikit reda, Yoongi berjalan keluar menerobos hujan
"Aku ingin tidur di kamarmu malam ini, tidak ada penolakan" Ucapnya lalu berjalan masuk kedalam rumah dengan santai,,,,
Rumah,,,
Rumah milik Blackpink,, bahkan ia tak peduli dengan reaksi terkejut yeoja yang membukakan pintu untuknya,
"ada masalah apa dengannya? "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷
ФанфикHal hal yang di hindari ternyata adalah sebagian dari masa lalu "Jangan pergi Jisoo, kau bilang, kau adalah bayanganku, bayangan tidak akan pernah pergi kan? " "Apa yang dapat memisahkan bayangan dari objek nya? Kegelapan , Yang mulia,,, dan kau tel...