Dipikiran Jisoo saat ini ada ke tiga sahabatnya, Rose yang ternyata adalah mantan kekasih Yoongi, Lisa dan Jungkook yang menjadi pembicaraan di kampus, dan Jennie yang saat ini tengah bersenda gurau dengan Jimin,
Aneh, jika dulu Jennie seperti monster yang lepas dari kandang saat berhadapan dengan Bangtan, tapi tidak untuk kali ini, kedua makhluk berhuruf depan J itu tengah asyik mengobrol dengan canda tawa, entah apa yang jadi topik pembicaraannya,
"Jisoo" panggil seseorang, Jisoo tau siapa pemilik suara itu, seorang gadis cantik dengan senyum yang lembut,
"Annyeonghaseyo, Jisoo" sapa nya lagi Jisoo membalasnya dengan ramah,
"Annyeonghaseyo, Sowon kan? "
'di dalam mimpiku dia seperti nenek sihir🙂'
"Ne, rumah kekasihku ada disebelah rumahmu" Jisoo mengangguk, jelas dia sangat tau tentang hal itu,
"Kim Seokjin namanya, kau mengenalnya? " lagi, Jisoo hanya mengangguk,
"Bisa kau ceritakan kepadaku, apa sebenarnya yang terjadi pada kalian? Kenapa kalian bisa bermusuhan? " kenapa gadis ini bertanya tentang itu,
Jelas Jisoo tak tau apapun tiba-tiba permusuhan terjadi begitu saja,
"Entahlah, semua terjadi begitu saja, aku dan sahabatku tidak tau jelas soal penyebab itu" Sowon mengangguk ramah, gadis ini ternyata sangat berbeda dengan yang ada di mimpinya, Sowon di dunia nyata sangat ramah, kelihatannya
"Pernahkah kalian mencoba untuk berdamai? Atau setidaknya membicarakan tentang semua ini? "
"Tidak, belum pernah, mereka selalu menjahili kami, membuat kami muak" jujur Jisoo, dia memang anak yang to the point,
"Kalau begitu, bisakah kalian menyelesaikan semua masalah ini? Aku dan Seokjin akan menikah, dan aku ingin pernikahan kami berjalan lancar tanpa,,,,,"
"Kau tenang saja Sowon kami tidak akan menggangu sebelum kami merasa di ganggu" potong Jisoo cepat, tapi Sowon menggeleng dengan wajah gelagapan,
"Tidak, bukan itu, aku ingin masalah kalian selesai sebelum aku dan Seokjin menikah, pernikahan adalah hal yang seharusnya membuatmu bahagia kan? Aku ingin hidup damai bersama Seokjin oppa setelah menikah, tanpa masalah apapun, termasuk permusuhan kalian"
"Baiklah, akan aku pikirkan,,, tapi soal Bangtan, aku tidak tau apa mereka mau menyelesaikan masalah ini"
"Akan aku paksa,,, tenang saja Jisoo" setelah itu Sowon pergi, netra Jisoo kembali dihadapkan dengan seseorang,
Entah sejak kapan, orang itu sudah berada di disampingnya duduk dengan menyesap segelas coffee latte yang dari aromanya dapat tercium,
"Suho oppa" Namja itu menoleh dengan senyum manis, menyodorkan segelas coffee jenis americano yang biasa Jisoo beli,
"Annyeong cantik" sapanya membuat pipi Jisoo memanas,
"Kau tidak suka coffee nya? "
"Suka, gomawo-eoh "
"Anything for you"
"Apa yang kau bicarakan dengan Sowon? Aku tidak pernah melihat kalian dekat"
Memang tidak pernah, bertegur sapa pun tidak pernah, selain karena berbeda jurusan, Jisoo lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan atau kelas itu sebabnya mereka jarang bertemu,
"Tidak ada, kau tau kan? Permusuhan antara Blackpink dan Bangtan? Sowon ingin kami menyelesaikan permasalahan sebelum mereka akan menikah" Suho tersenyum, membicarakan soal pernikahan, ia jadi teringat dengan niatnya mendekati Jisoo,

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷
FanfictionHal hal yang di hindari ternyata adalah sebagian dari masa lalu "Jangan pergi Jisoo, kau bilang, kau adalah bayanganku, bayangan tidak akan pernah pergi kan? " "Apa yang dapat memisahkan bayangan dari objek nya? Kegelapan , Yang mulia,,, dan kau tel...