06 mata sembab jisoo

733 61 4
                                    

Pagi ini jennie yang memasak untuk ketiga sahabatnya, biasanya jisoo namun entah kenapa yeoja itu belum menampakkan batang hidungnya, hanya lisa yang terlihat sudah bangun dan duduk di meja makan menunggu sarapannya,

"Selamat pagi semua" Sapa rose langsung menarik kursi di samping lisa, hari ini mereka ada kuliah pagi terutama jennie dan rose yang mengambil fakultas Hukum,

"Selamat pagi, miane tidak membantumu menyiapkan sarapan jennie-yaa " Pandangan mereka tertuju pada jisoo yang baru saja duduk, bahkan lisa yang sedari tadi menyembunyika wajahnya dalam lipatan lengan ikut menyelidik, bukan pada jisoo lebih tepatnya mata sembab eonni tertuanya,

"Tak apa, ada apa dengan mata eonni? eonni menangis?" tanya jennie mewakili ke dua maknae,

"Bukan apa-apa, hanya mimpi buruk" Jawab jisoo singkat,

"Aku pikir hanya aku yang bermimpi buruk, bayangkan saja aku bermimpi menjadi istri JEONFUCKING JUNGKOOK, jennie eonni istri jimin, rose istri manusia es, dan jisoo eonni adalah istri kedua seokjin tua" Jelas lisa tampak sangat kesal dengan mimpinya, tanpa gadis berponi rata itu sadari jika ke-tiga sahabatnya terdiam dengan tatapan yang sulit di artikan, bahkan sendok makan di tangan jennie terjatuh dengan dramatis, jisoo meraih air untuk meredakan keterkejutan nya baru bersiap untuk menanggapi cerita lisa,

"Lisa,,,aku juga memimpikannya, aku memimpikan hal yang sama dengan mu" ucap jennie dengan hebohnya menatap ke-tiga sahabatnya silih berganti,

"Baiklah" Jisoo menghela nafas

"Aku..juga memimpikan hal yang sama, dan...dan di dalam mimpiku, seokjin adalah seorang raja" Ucap Jisoo terputus-putus,

"Rose apa kau juga sama? " Tanya jennie dengan nada khawatir,

"rose" panggil lisa lagi saat rose hanya diam,

"Aku bermimpi menjadi istrinya suga, dan perutku sudah sangat besar" jawab rose sambil memegang perutnya yang rata, mimpi semalam benar-benar sangat nyata, bahkan rose masih belum bisa melupakan segala bentuk gerakan menggelikan hasil perbuatan anaknya,

Anaknya?

Jennie menepuk pipinya berkali-kali mungkin setelahnya ia harus melupakan bayangan bagaimana buruknya melihat wajah jimin di setiap ia bangun tidur,

lisa masih diam melamun memikirkan apakah ini juga bagian dari rencana bangtan? Tidak cukup menganggu disetiap harinya bangtan juga mengusik ketenangan mimpi mereka, bagi lisa tidur adalah kecantikan dan ia sangat tidak suka jika ada yang mengganggu tidurnya,

Sedangkan jisoo, mimpi semalam begitu menyakitkan, bahkan bantalnya juga basah karena air mata, mimpi semalam bagaikan sebuah film yang berputar di setiap inci otaknya,

"Aku pikir, mungkin cuma karena kita terlalu banyak di buat kesal oleh mereka jadi sampai terbawa hingga ke dalam mimpi" Ucap jisoo setelah meminum air yang entah sudah ke berapa, stress membuat tubuh menjadi dehidrasi,

"Aku setuju eonni, lebih baik kita berangkat ke kampus, hari ini aku dan jennie eonni ada jadwal pagi" Ucap rose,

.
.
.
.
.
.
.


"eonni aku dan rose harus ke kelas sekarang" Pamit jennie sambil menutup pelan pintu mobil jisoo,

"Nee aku juga harus ke kelas, lisa aku juga duluan ya"

hanya tersisa dirinya, lisa berjalan meninggalkan parkiran gedung fakultas hukum dan menuju perpustakaan yang letaknya sedikit jauh dari sana,

𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang