53. (sebuah mimpi 30)

169 24 7
                                    

Kim Jisoo berwajah pucat saat mendapati tubuh raja yang lemah di atas ranjang, Raja memang berhasil selamat namun kondisinya begitu lemah, perlu waktu untuk ia sadar,

Kim Taehyung dan Kim Namjoon juga hadir disana, mendampingi kakak tertua yang sedang menghadapi rasa sakit,

Dokter kerajaan mengatakan bahwa Raja mungkin akan sadar secepatnya, hal itu membuat semua orang bernafas lega,

Ngomong ngomong soal para penghianat, mereka dengan tegas di hukum mati atas perintah Kim Namjoon, kerajaan memang tidak pernah mentolerir penghianatan jenis apapun, bahkan jika mereka masih memiliki aliran darah yang sama,

"Aku harus segera kembali ke istana utama, Ibusuri pasti cemas " ungkap Namjoon, dan Taehyung hanya mengangguk setuju, untuk setelahnya ia yang akan bertanggung jawab setelah kakak ke dua pergi,

"Sssshhh" rintihan memilukan terdengar lirih, Seokjin perlahan membuka matanya, dapat ia lihat seluruh wajah tersenyum lega,

"Hyung, kau tidak apa apa? "

"Yoon-gi,,, dimana dia? " Taehyung mendekat

"Jendral Min, pergi ke istana utama" Seokjin mengangguk, ia beralih menatap Kim Jisoo yang berdiri di sudut, sepertinya dia sungkan untuk mendekat karena ada Pangeran Taehyung disana, tangan Seokjin memeberikan isyarat menyuruhnya agar mendekat,

Taehyung paham begitupun Jisoo, agar suasana tak canggung, Namjoon dan Taehyung pergi meninggalkan mereka berdua,

"Jeandara, Jiandra, mereka baik baik saja? " Jisoo mengangguk setelahnya air mata jatuh tak terbendung, ia sungguh menyesal dengan apa yang terjadi, sementara Seokjin yang masih lemah berusaha bangkit menghapus air mata di pipi Jisoo,

Hal yang wajar jika Jisoo sangat terpukul, anak anaknya baru saja lolos dalam bahaya, ia harus banyak mengucap syukur sekarang,

Seokjin memeluk Jisoo erat, tidak ada alasan lagi untuk meninggalkan wanita rapuh yang telah melahirkan anak anaknya, Jisoo berhak bahagia,

"Kita akan kembali ke Gwangju, kau Jeandara, Jiandra dan aku, kita tidak akan berpisah lagi" tegas Seokjin, tak menyadari bahwa di balik pintu kamar utama seseorang talah mencuri dengar keputusannya,

Di halaman istana, sejenak Taehyung dan Namjoon dapat bernafas lega, kondisi istana mereka sangat kondusif, orang orang di dalamnya juga mulai menjalankan rutinitas sehari-hari mereka,

"Kau terlihat berbeda akhir akhir ini Hyung? " Namjoon melirik Taehyung sejenak,

"Aku hanya memikirkan istana"

"Kau diam semenjak mengenalkan Rose pada ibunda, apa sesuatu terjadi? " Namjoon diam ia tidak berniat menjawab atau ia tidak punya minat untuk mengingat luka di hatinya,

"Hyung, dia sudah memiliki suami, kau harus sadar posisimu, jenderal Min mungkin tidak se buruk yang kita pikirkan, memang sulit melupakan cinta pertama, aku pun begitu tapi,,, kebahagiaan nya adalah hal yang penting bagi ku, tugasku sekarang untuk membahagiakan istriku,,, carilah istri Hyung"

"Hah,, aku tidak berniat, aku tidak ingin hidup dengan wanita yang tidak aku cintai, kau, Seokjin Hyung, aku tidak ingin bernasib sama seperti kalian"

𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang