"Selamat pagi eonni, mimpi buruk lagi? " Jisoo mengangguk menghampiri Jennie yang telah sibuk menata piring piring berisi makanan, lagi dan lagi Jisoo terlambat bangun karena mimpi itu
"Apa hanya aku saja?" gumam Jennie pelan namun masih dapat di dengar dengan baik olehnya,
"maksudnya? oh.. Miane Jen aku tak membantumu menyiapkan sarapan lagi" ucap Jisoo merasa tak enak, sedangkan Jennie menggeleng panik, ia tidak ingin Jisoo salah paham rupanya,
"Aniyo eonni, bukan itu maksudku, lagi pula aku tidak masak" Ia menggeser kursi agar lebih dekat dengan Jisoo,
"maksud aku adalah, mimpi.." Jisoo mengernyit tak lama kedua maknae datang mengambil tempat untuk ikut sarapan,
"Ada apa eonni?"tanya Lisa setelah selesai menguap, terlihat Rose juga menatap keduanya dengan rasa penasaran,
"baiklah, e..aku tak tau apa kalian juga mengalaminya atau tidak, tapi apa semalam kalian juga mengalami mimpi buruk?" tanya Jennie takut-takut, dan ketiganya pun kompak mengiyakan,
"Sadarkah kalian jika mimpi buruk itu berlanjut? " Tanya Jennie berhasil membuat Jisoo tersedak, Dejavu hari sebelumnya hal ini terjadi, namun agaknya kedua maknae tidak terlalu terkejut dengan hal ini, bahkan Lisa sudah mempersiapkan mentalnya untuk kelanjutan akan mimpi buruk mereka,
"Hahaha aku penasaran dengan apa yang akan kita alami besok di dalam mimpi"
"Lalisa!" Teriak Rose sedangkan yang lain terkejut memperhatikan Rose dengan seksama,
"em,, maaf, maaf aku tidak bermaksud membentak mu, tapi bisakah kita tidak membahas ini? kepalaku berdenyut mengingat mimpi semalam"
"Tak apa Rose, seharusnya aku yang minta maaf, aku tau ini sangat berat untukmu"
"untuk kita lebih tepatnya" ucap Jisoo dengan lesu, benar kata Jennie semua ini saling berkaitan dan Bangtan? lagi-lagi tujuh namja itu terlibat di dalamnya menjadi pemeran laki-laki utama di setiap episodenya,
"Kau terlihat pucat Rose, padahal baru kemarin wajahmu terlihat sangat bahagia setelah kembali dari pekan raya" Rose menatap jennie sebentar lalu kembali fokus pada sarapannya,
"Semalam saat aku tertidur perutku sangat sakit, namun aku tetap tak bisa membuka mataku hanya untuk mengambil air" dengan lemah Rose menjelaskan apa yang semalam dialaminya hingga tak sadar sudut matanya sudah basah,
"hiks,,aku tidak suka dengan,,ini sangat menyiksaku "
Tangis Rose mengundang simpati dari ketiga sahabatnya mereka bahkan tak pernah melihat Rose menangis namun hari ini,,,? Jisoo tak habis pikir ia tak lagi menyentuh makanannya, memilih berlari secepatnya mengunci pintu kamar setelah masuk, menuju kamar mandi guna mendinginkan kepala yang mendadak teramat pening hanya karena hal sepele seperti mimpi,, ayolah siapapun bisa mengalaminya tapi ini berbeda,
"Rose benar, aku sendiri tidak sanggup dengan apa yang aku lihat dari mimpi itu,, mereka menyakiti kami bukan hanya didunia nyata tapi di dalam mimpi juga"
Tok,, tok,, tok
"eonni gwenchana eoh?"
Jisoo mematikan keran shower saat mendengar suara Jennie dari luar kamarnya, apa apaan yang ia lakukan? Ini tidak akan membantu justru malah akan menambah kecemasan ketiga sahabat yang lebih muda dari dirinya,
"Nee gwenchana, aku akan mandi jennie-yaa"
"dia pasti bohong" gumam Lisa menepuk pundak Jennie untuk memberikan waktu jisoo sendiri
.
.
.
.
.
.
."ochi,,ochi sayangnya kookie"
"Dasar Jungkook gila!" cibir Taehyung mendengar teriakan maknae yang memanggil kesayangannya, seekor anjing cantik jenis Pitbull dengan bulu warna putih yang di beri nama ochi,
Kurang ajar memang memberi nama anjingnya dengan nama sang gebetan, tapi bagi Jungkook itu pantas juga, ochi sangat cantik seperti sang gebetan, selain dari itu Jungkook juga sudah membelikan Taehyung kaca yang sangat besar agar hyung nya yang menjabat sebagai most handsome itu sadar bahwa ia juga sama gilanya seperti Jungkook yang memberikan nama untuk anjingnya dengan nama gebetan, sadis memang,
"Jin hyung bukankah kau berencana untuk menjual Lili kepasar?" ucap Jungkook jelas hanya untuk membalas Taehyung, demi ochi Jungkook rela membelanya seperti seorang ayah yang membela anak kandungnya,
"Hyung, bawa ochi saja, dia nakal"
"Ochi tidak nakal!" Bantah Jungkook, Taehyung berdiri mendekat ke arah Jungkook membisikkan sesuatu dengan sangat pelan, namun mampu dengan cepat menyulut emosi,
"oh ya? tapi semalam aku melihatnya duduk di balkon hanya mengenakan crop tee dan celana pendek, memperlihatkan pusar nya yang uuuh,,bukannya itu nakal adik kecil" air muka Jungkook berubah merah padam, 'kurang ajar, bedebah kau kim taehyung!' batinnya juga disertai deathglare,
sedangkan Taehyung tersenyum menang, Jungkook bodoh dan bagaimana bisa mudah percaya akan karangan nya?, mana mungkin ia melihat Rose seperti itu di balkon, sedangkan balkon kamar yeoja itu sama sekali tak terlihat dari balkon kamar Taehyung,
"Apa tidak ada sarapan lagi hari ini? " Tanya Suga yang baru saja keluar dari kamar terlihat acak-acakan dan kusut jelas menandakan namja itu belum mandi,
"Baru bangun sudah menanyakan makan" cibir Namjoon yang duduk di meja makan bersama Jin, Suga membalasnya dengan cuek,
"Jimin sedang membelinya, tumben kau bangun terakhir? " tanya Jin tanpa melihat lawan bicaranya, ia terlalu sibuk dengan lamunannya, dan juga rasa kantuk yang belum hilang,
"Bad dream"
"hahaha,,,aku ingat, setelah bangun tidur aku ingin sekali mendatangi Jungkook untuk menghajarnya"
"Kenapa? Apa salahku?" Tanya Jungkook yang melihat JHope berbicara dengan gestur berapi-api, seingatnya ia tidak melakukan apapun yang membuat JHope ingin memukulnya,
"aku juga tidak tau, tiba-tiba aku ingin mencabut gigi tonggos mu itu"
"aaaaaahhh, Jin hyung, JHope hyung akan melukaiku " panik Jungkook saat JHope menghampiri nya dengan senyum psikopat yang siap menguliti korbannya hidup-hidup,
pletak
"JHope!, kembali ke kursimu" Jungkook menjulurkan lidah saat Jin membelanya, ini adalah jurus pamungkas maknae
"Aku pulang..." Seorang namja berjalan dengan lesu kearah 6 temannya yang sejak tadi duduk mengitari meja menunggu sarapan datang,
"Mana sarapannya jim? " tanya Namjoon sepertinya sudah sangat lapar,
Melihat Jimin diam saja Jin ikut bertanya
"Apa yang terjadi? Apa aku lupa memberimu uang?, tapi seingatku sudah"
"Bukan hyung, sarapan kita di ambil oleh mereka!"
"Blackpink? " Tebak Taehyung tepat, jimin mengiyakan tebakannya,
"Sialan! Yeoja gilaaaaa!"
"Ayo ambil sarapan kita" Kesal namjoon bergegas pergi ke rumah sebelah,
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷
FanfictionHal hal yang di hindari ternyata adalah sebagian dari masa lalu "Jangan pergi Jisoo, kau bilang, kau adalah bayanganku, bayangan tidak akan pernah pergi kan? " "Apa yang dapat memisahkan bayangan dari objek nya? Kegelapan , Yang mulia,,, dan kau tel...