45. sebuah mimpi (23)

203 31 5
                                    

Prang....

Barang barang di atas bufet terlempar berserakan di atas lantai dingin kamar milik Kim Sowon, ia bersumpah ingin menghabisi seseorang saat ini juga jika tidak di hentikan oleh pelayan pribadinya, noona Choi Yuju, yeoja itu dengan susah payah menahan pintu agar Sowon tidak bisa pergi dari sini,

"Berani sekali dia menghianatiku!!!"

Prang,,,

"Aku sudah mengorbankan segalanya, dasar keparat,,, "

Pyarrrr,,,,,

"AKU AKAN MEMBUAT HIDUPMU HANCUR!!!! "

Brakkkk,,,,

"Permaisuri kumohon kendalikan dirimu, anda tidak akan menang hanya dengan mengandalkan emosi, lakukan dengan cara anda sebagai Permaisuri" Yuju benar, Seorang Permaisuri harus membalas dendam dengan anggun, jika dia telah di tipu maka si penipu itu tak berhak untuk hidup bahagia,

"Diam! Aku akan membunuhnya sekarang juga! "

"Yang Mulai, itu hanya akan menghancurkan anda sendiri,, dengarkan aku baik-baik"

"Minggir, aku akan menemuinya, membongkar topeng kebusukan Junmyeon di hadapan semua orang!!! " Sowon terus mengamuk dan memaksa pintu di buka, beberapa pelayan setianya harus terpaksa mencekal tangan Sowon, bersusah payah menghentikan aksinya yang terus memberontak

"Yang mulia, jika anda membongkar nya, anda juga harus bersiap untuk hukuman dari Raja bahkan Ibusuri sendiri juga akan menghukum anda dengan sangat berat, dan nyonya Jisoo, posisi anda sebagai Permaisuri akan berpindah padanya, bukankah anda telah bersusah payah membangun citra yang baik di depan Ibusuri dan Raja sendiri", Sowon terdiam mencerna perkataan dari Yuju, melihat Permaisuri mereka tenang, para pelayan menghentikan cekalan mereka pada tangan Permaisuri,

"Anda bisa menghancurkan mereka dengan satu batu Yang Mulia, anda hanya perlu menunggu waktu yang tepat" Kim Sowon tersenyum sadis membayangkan pertarungan yang sebenarnya terjadi,

Di luar terdengar pintu kamarnya di ketuk, Sowon segera merubah ekspresi dan meminta pelayan untuk membersihkan kamarnya,

"Penasihat Ibusuri datang?" lapor Choi Yuju setelah membuka sedikit pintu kamar Permaisuri,

"ada apa Lee Taeyong? " Taeyong menunduk sedikit sebelum mulai berbicara, Sowon tau jika Taeyong sendiri yang datang kesini itu berarti perintah rahasia dari Ibusuri,

"Yang Mulia Ibusuri ingin bertemu" setelah mengatakan itu Taeyong segera pergi dengan langkah cepat,

Sowon sedikit resah, Ibusuri tiba-tiba memanggilnya, untuk apa? Apakah ada masalah serius?

Dengan segera ia melangkah pergi ke kamar pribadi Ibusuri, disana Ibusuri tengah duduk dengan tegap di singgasananya,

"Annyeonghaseyo, Ibusuri" Sepertinya dugaan Sowon salah, dari wajah segar wanita tua di hadapannya ini terlihat sangat bahagia,

"Duduklah, Sayang kita rayakan perceraian Seokjin dan Jisoo bersama" jika boleh jujur Sowon sebenarnya tidak terlalu peduli dengan itu, ingat tujuan awalnya datang kesini untuk membantu seseorang, meyakinkan Ibusuri untuk menggantikan raja terdahulu dengan Seokjin yang penurut sehingga kelak akan mudah untuk disingkirkan, jika NamJoon yang menjadi raja sudah pasti akan sulit untuk di gulingkan mengingat dia adalah pangeran yang paling cerdas di banding yang lain,

𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang