10 sebuah mimpi (4)

398 48 4
                                    

Lalisa Jeon yeoja cantik kesayangan anak-anak, ia belum punya anak namun tugasnya sebagai guru membuatnya lebih dari sekedar dekat dengan anak-anak,

jam sudah melewati siang hari namun kaki jenjang lalisa masih semangat ditemani murid-murid nya bergerak kesana kemari mengikuti alunan musik yang di ciptakan oleh musisi jalanan tua dengan dengan lembut menggesek senar violin,

"Ya anak anak gerakan kaki kalian"

Bruk

Musik terhenti, semua pandangan memekik terkejut mendapati tubuh ramping Lalisa terjatuh ketanah, anak-anak lari berhamburan menyembunyikan diri dari pertengkaran yang hendak di mulai, jengah? Ya! Lalisa sudah sangat hafal dengan sepupunya ini,

"Yaaa! Jung Eunha-ssi, kau terlihat sengaja ya?" Eunha menatap nyalang tubuh yang lebih tinggi darinya, dengan perlahan tangannya bergerak meraih rambut panjang lalisa dan membuatnya meringis kesakitan, entah apa yang ada di pikiran Eunha yang jelas ini sudah bukan kali pertama,

"Seharusnya aku yang menikah dengan hakim Jeon!! " Lalisa meringis menutupi gendang telinganya sebelum benar-benar rusak, sepupunya ini jika sudah berteriak petir pun akan kalah,

"Sudah hampir 1,5 tahun kau begini tak lelah hm? tidak ada yang bisa kau lakukan jika Jungkook lebih memilihku" Eunha tertawa nyaring gelagatnya sudah terlihat akan memukul balik ucapan sepupu tercintanya, gemeletuk gigi lisa terdengar mengerikan rupanya ia sudah tahu dengan apa yang akan di katakan Eunha dengan mulut jahatnya itu,

"ucapan mu itu sangat sombong seolah-olah Jeon benar-benar mencintaimu, aku sangat tau kalau jungkook menikahimu hanya untuk pelampiasan rasa cintanya pada Min..."

"Hentikan, jangan menyebut nama sahabatku dengan mulut kotormu atau kau akan kuhabisi!"

"Aku tidak takut, lagi pula kenapa kau bodoh sekali? Kau sudah di khianati oleh menantu Min itu, bagaimanapun dia telah membuat jungkook jatuh dalam pesonanya yang tak seberapa itu! "

Plak

Lukisan merah tergambar jelas di pipi gembul Eunha, sudah jelas lalisa tidak suka dengan apa yang dikatakan oleh sepupunya terlebih ini soal Rose , bukan salahnya jika Jungkook begitu mencintai Rose,

"Aku sudah muak Eunha! Rose tidak tahu apa apa dan akan tetap seperti itu! " Tekan Lalisa di balas tatapan sengit oleh Eunha

Bagi Lalisa, Roseanne adalah yeoja yang sangat baik , lembut dan tulus, wajar saja ia tahu mereka bertiga sudah menjadi sahabat sejak lama, saling mengenal sifat satu sama lain baik luar maupun dalam,

Lalisa tidaklah bodoh ia tau betul arti setiap tatapan Jungkook kepada Rose,

menikah dengan Jungkook bukanlah sebuah paksaan, di awal ia berharap Jungkook akan beralih mencintainya, namun sayang, ia tak bisa mengubah fakta, bahwa hanya ada nama Roseanne Park di dalam hati suaminya, dan lagi lagi ia tak bisa menggantikan nama itu,

"Terserah! toh kau  juga tidak bahagia dengan suamimu, itu adalah kutukan dariku untukmu Lalisa Jeon"

Jika ada yang ingin tahu perasaan Lisa saat ini jawabannya adalah kacau, Jungkook adalah pria jahat yang sialnya berhasil membuat ia jatuh teramat dalam,

ia kalah kali ini, apa yang di katakan sepupu kurang ajarnya itu berhasil mengoyak pertahanan hatinya, hanya air mata yang mampu menggambarkan perasaan Lisa kali ini juga jatuhnya gerimis siang menuju senja yang terlihat murung meratapi pedihnya mendung hitam yang menutupi cerah mentari,

𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang