🔞
Jungkook menghela nafas lega dengan tubuh mengejangnya, setelah pelepasan dahsyat yang begitu memabukkan, ia kembali menghirup aroma parfum mawar yang menyeruak dari leher putih perempuan di bawahnya, parfum yang selamat ini membuatnya mabuk, namun tidak untuk saat ini, ia sedikit muak dengan aroma mawar, dia merindukan sensasi bunga lili yang segar seperti yang biasa di pakai istrinya, Jungkook merindukan Lalisa,
mereka tidak bertemu hampir satu minggu karena kesibukannya, ia tinggal di rumah dinas,
Jungkook bergegas meraih kain guna menutupi kebanggaan nya yang masih begitu keras, berlaku acuh seolah ia tidak tahu apa apa,
"Kau bisa pergi! "
"Bagitukah caramu memperlakukan Rosie mu?, kau memperlakukan dia seperti jalang Jeon,,, "
"Tutup mulutmu, dan segera pergi! "
"Kau mau kemana? "
"Aku akan pulang" tak menyerah dengan gemulai nya meraih lengan kekar Jungkook,
"Bukankah kita akan bersama seharian ini? " Jungkook menggeleng tegas, ia tidak suka mengeluarkan tenaga untuk berbicara dengan orang di hadapannya,
"Jung, setidaknya ayo makan siang bersama" Jungkook menatapnya tajam, tak ingin kalah, wanita itu memeluk tubuh Jungkook dari belakang mengusap otot perutnya dengan sensual hingga sang empunya mendesah keras,
"Kau sudah berjanji kan Jungkook,,, " ucapnya sensual membawa Jungkook kembali berbaring menyentuh bagian selatan Jungkook yang masih berdiri kokoh,
"Aaahhhhhh"
"Ya benar sayang,,,nikmati saja"
"Ahhh,,, Lalisa " desah Jungkook menyebut nama istrinya, wanita itu tersentak, ia tidak cemburu bila setiap bercinta Jungkook akan mendesahkan nama Rose, namun rasa tidak suka hadir saat Jungkook mendesahkan nama Lisa,,,,
"Ouuuhhh Lalisa,,, aaahh Lisa"
"Kenapa kau berhenti? " tanya Jungkook sayu, saat usapan lembut pada miliknya terhenti, pandangan matanya sudah berkabut nafsu,
"Kenapa kau mendesahkan nama Lisa? "
"Tentu saja, dia istriku "
"Aku tidak suka! " rahang Jungkook mengeras tangannya bergerak meraih rambut pendek bergelombang milik wanita di depannya, matanya memerah menahan amarah,
"Siapa kau hah? Kau tidak berhak mengaturku! "
"Aku merasa sakit jika kau mendesahkan namanya Jeon! "Jungkook semakin menarik rambutnya kasar hingga jeritan sakit terdengar begitu keras dari kamarnya,
Tanpa rasa kasihan Jungkook memasukkan kebanggaannya dengan paksa kedalam bibir wanita itu hingga berulang kali tersengal-sengal,
" junghhh,,,, henti,, kan, uhuk" seolah tuli Jungkook malah semakin memaju mundurkan miliknya, memacu ritme nya dengan keras, tanpa peduli rasa sakit yang di alami wanita di bawahnya,
"Kau menikmatinya jalang? Aaahhhh telan semua,,,,eeemmmhh telan! " cairan putih muncrat memenuhi rongga mulutnya hingga sebagian tercecer diatas sprei putih,
Tenggorokannya sakit, dan rambutnya juga rontok karena kuatnya jambakan Jungkook, belum lagi lelaki itu tanpa ampun menampar berulang kali pipinya yang tembam,

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷
FanfictionHal hal yang di hindari ternyata adalah sebagian dari masa lalu "Jangan pergi Jisoo, kau bilang, kau adalah bayanganku, bayangan tidak akan pernah pergi kan? " "Apa yang dapat memisahkan bayangan dari objek nya? Kegelapan , Yang mulia,,, dan kau tel...