37. sebuah mimpi (18)

245 33 11
                                    

Kim Jisoo

Malam ini dunianya serasa runtuh, matahari tak bersinar lagi untuknya, bulanpun menghilang, meninggalkan dirinya sendiri di dalam gelapnya malam, Jeandara sangat tahu perasaan ibunya saat ini, dapatkah seseorang mengerti

"Eomma"

"Aku pikir kau tidak ingat jika masih memiliki ibu kandung?" sarkas Jeandara melirik Wangseja dingin, Jiandra tahu adiknya sedang marah, ia pun ingin begitu namun marah saja tidak cukup,

"Jean-ah, apa yang kau katakan?, bersikap baiklah pada oppa mu" hati ibunya ini terbuat dari apasih, bisakah ibunda tidak hanya diam saja dengan segala penindasan ini, Jean sangat muak,

"Putriku, jangan menangis nee"

"Eomma, menolak lah, meskipun sikap appa yang paling buruk di seluruh dunia, Jean tau, eomma sangat mencintainya" Jisoo tersenyum sendu memeluk putrinya, Jeandara sangat kuat diluar tapi sebenarnya ia rapuh,

"Kau berpikir eomma akan menerimanya? Tidak nak, Pangeran Junmyeon sangat baik, memberikan penjelasan padanya dapat menyelesaikan masalah ini"

Dipikiran Jisoo ini mudah, tapi tidak Ibusuri mendengarnya dengan kesal, menarik lengan Jisoo dan menyeretnya menjauh dari Jeandara dan Jiandra,

"Halmonie! Lepaskan eomma! "

"Halmonie jangan sakiti eommaku! "

Brak,,,

Pintu tertutup meninggalkan suara kedua anak raja yang terus berteriak meminta tolong, pengawal sekalipun tidak berani membantunya, ini adalah Ibusuri, ibunda Raja membantah sama dengan mati,

"Yang mulia Ibusuri,,,"

"Diam! Jika kau ingin putrimu selamat menikahlah dengan Junmyeon!" Jisoo menggeleng frustasi, air matanya terus berjatuhan,

"Tidak yang mulia jangan sakiti putriku, dia juga cucumu"

"Aku tidak keberatan untuk mengorbankan nya, dan aku yakin putrimu itu juga siap berkorban untuk ibunya"

"Tidak,,, tidak yang mulia ku mohon jangan seperti ini, bagaimanapun aku adalah istri sah Raja, pernikahanku dan pangeran Junmyeon tidak akan pernah dianggap sah oleh kerajaan" Ibusuri tersenyum remeh menatapnya,

"Kalau begitu,,,,Seokjin akan segera menceraikan mu"

Deg

Beginikah akhir dari kisah cintanya? Begitu mudahnya mereka membuang Jisoo jauh, dalam hati Jisoo akan menolaknya, berlari menemui pangeran Junmyeon dan mengatakan bahwa sesungguhnya ia adalah istri Raja, meskipun statusnya tidak di akui di mata masyarakat, bahkan pula dengan keberadaannya,

"Anda sangat kejam Ibusuri"

"Semua yang kulakukan demi masa depan seluruh dinasti"

"Aku menolaknya,, aku akan memberi tahu pangeran Junmyeon,,, "

"Dan saat itu adalah hari terakhirmu melihat putrimu" ancam nya lagi, Jisoo menggeleng kuat, Jeandara dan Jiandra adalah hidupnya jika mereka tidak ada untuk apa Jisoo tetap bertahan,

𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang