05 (sebuah mimpi)

699 52 3
                                    

"Lalisa bisa kau bantu aku membawa belanjaan ini kerumah keluarga park? Jennie eonni sudah menungguku" lalisa melihat kembali keranjang bawaan milik rose, tidak cukup berat jika ia yang membawa, tapi jika rose? dengan perutnya yang sudah sangat besar pasti akan lebih sulit pikirnya,

"Baiklah demi keponakanku" Lalisa berjalan mendahului rose dengan keranjang berisi sayuran-sayuran dan buah lengkap, di ikuti rose di belakangnya.

.
.
.
.
.
.

Seokjin tengah menikmati keindahan kelopak sakura di halaman istana, memandangi para penjaga dan pelayan yang sibuk kesana kemari menjalankan tugasnya,

"Lupakan! Kau bukan ibuku, jangan dekat-dekat denganku" Perhatiannya beralih saat rungunya mendapatkan suara kecil dari gazebo sebelah,

Putra kecilnya sedang menolak makanan yang di bawakan oleh permaisurinya, bukan hal baru jika Jiandra menolak apapun yang berasal dari permaisuri, tak ada yang tau dari siapa pangeran kecilnya mengetahui fakta itu, ia hanya mengatakan

'Ikatan batin tak pernah salah!' cerdas juga keras kepala, sama sepertinya,

"Aku sudah sangat tidak tahan!" teriak permaisuri setelah membanting mangkuk keramik berisi makanan,

"Kim Sowon!"

Seokjin mendekat dan menggendong putranya yang menangis keras, mengabaikan Sowon yang tengah menundukkan kepala dengan tangan terkepal kuat, tanpa mampu menatap netra sang suami,

"Yang mulia" Seokjin dan Sowon terkesiap menatap langkah besar Kim Taehyung dan Min Yoongi dengan beberapa penjaga di belakangnya,..

"Kim taehyung, Min Yoongi ada apa? " Tanya seokjin namun pandangannya tak lepas dari putranya yang masih sesenggukan,

"Kim Jeandara tidak ada di menara, hanya ada ibunya disana"
Seokjin menatap nyalang menara yang menjulang paling tinggi tempat ia menyembunyikan rahasia besar dalam hidupnya, Tanpa mereka sadari jika Jiandra sudah berhenti menangis dan tersenyum maksud mendengar laporan dari samchon nya,

"Appa, aku ingin ke kamar" Ucapnya langsung berlari setelah lepas dari gendongan seokjin,

"Bagaimana bisa anak itu tidak ada di menara?"

"Yang mulia aku akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, apa anak itu pergi sendiri atau di culik orang lain" Ucap Yoongi

"Kalau begitu cari anak itu di luar istana, hukum mati penculiknya! " Perintah Seokjin lalu meninggalkan orang-orang itu yang saling beradu pandang,

"Siapa yang kau cari Min yoongi?, Son Seunghwan? " Sindir taehyung saat melihat Yoongi celingukan mencari seseorang, bukan menuduh tapi memang taehyung sangat hafal kebiasaan yoongi saat datang ke istana,

"Bukan urusanmu pangeran"

"Kenapa kau mau menikah dengan putri keluarga Park jika yang kau cintai adalah kepala pelayan istana yang sudah menikah bahkan sedang hamil seperti istrimu? " Cerca taehyung dengan senyuman mengejek, terlihat yoongi menghela nafas penuh kesabaran menahan sesuatu yang bisa saja menghabisi senyum kotak pangeran bungsu dinasti Kim,

𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang