Sisa pertengkaran kemarin kembali terasa hari ini, Lisa dan Rose yang belum mengetahui inti dari masalah itu hanya diam seolah berdiskusi secara batin lewat tatapan mata mereka berdua,
"Bisa kalian ceritakan yang sebenarnya terjadi?, apa hanya aku dan Lisa yang tidak tau apapun disini? " Jennie bangkit dari kursi makan di ruang tengah, berniat menghindari tatapan menuntut dari Lisa dan Rose, mungkin ini saatnya, pikir Jisoo
Hanya tersisa Jisoo yang harus menangani kedua tatapan menuntut di depannya ini,
"Oke, ini pasti akan membuat kalian pusing,,, tapi ini adalah kenyataan yang tidak pernah aku sangka sebelumnya,,,aku tidak tahu kenapa ini bisa terjadi dan aku benci untuk mengingatnya,, "
"Eonni, tolong jangan membuat kami bingung, katakan saja intinya! " potong Lisa tak sabar,
"Lisa, aku sedang mencoba mengatakannya,, "
"Oke baiklah,, lanjutkan"
Sedikit helaan nafas Jisoo sebelum mulai menceritakan, dengan sangat hati hati dan secara runtut agar kedua adiknya dapat dengan mudah memahami, bola mata Lisa terbelalak tak percaya dengan cerita langsung dari mulut Jisoo, begitupun Rose yang tampak acuh tak acuh menanggapinya,
"Jadi mimpi itu sebenarnya nyata? Daebak!,,,,kau benar-benar seorang novelis" puji Lisa sembari mengacungkan 2 ibu jari tangan miliknya, tepat sekali dugaan Jisoo jika kedua orang di depannya ini tak akan percaya, karena sebelum ini Jisoo sendiri tak pernah percaya dengan kepercayaan seperti ini, Reinkarnasi atau apalah itu, hal yang sulit di jelaskan,
"Aku sudah menduga hal seperti ini akan mempengaruhi mu, eonni itu hanya mimpi, aku tau setiap kita tertidur mimpi itu selalu berputar seperti film yang terus berlanjut terlebih ini tentang kehidupan kita sendiri, tapi aku tidak percaya,,, aku dan Yoongi memang pernah berhubungan, itu saat kami masih di bangku sekolah menengah, bukan di masa Dinasti Dinasti apalah itu"
Jisoo meringis nyeri memegangi pangkal hidungnya, sulit sekali membuat mereka mengerti, apalagi Rose yang terkenal keras kepala,
"Rose, apa yang kau rasakan saat menghadapi mimpi itu" suara Jennie mengagetkan mereka dari ujung tangga bawah, rupanya gadis itu sedari tadi mendengarkan percakapan ketiga rekannya,
"Aku,, aku merasa sakit, menyimpan perasaan terhadap orang seperti dia, juga merasa bersalah pada Lisa, terkadang rasa bersalah ku sampai terasa di dunia sadar"
"Rosie,,, kenapa kau merasa bersalah untuk sesuatu yang bukan merupakan kesalahan mu, kenapa kau membuat dirimu sendiri tersiksa? Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan kelinci gila itu, jadi hentikan rasa bersalah mu itu, okey? " Jennie beralih kepada Lisa, Lisa yang duduk santai dengan tangan berpangku di atas meja,
"Dan kau Lisa, apa yang kau rasakan ketika baru saja melewati mimpi itu? "
"Huft,,, eonni, aku merasa muak, jika itu terjadi saat ini aku tidak akan terjatuh ke dalam lubang yang sama lagi, seperti saat ini, Jungkook dengan kurang ajarnya membentakku di hadapan orang banyak, karena apa? Karena ia menganggap aku sudah memaafkan dirinya, maka dari itu dia mulai seenaknya sekarang, dan aku tidak akan pernah luluh dengan perkataannya lagi"
"Jika kalian berdua merasakan mimpi itu seperti nyata, kenapa kalian tidak merasakan kejanggalan tentang hadirnya mimpi itu, mimpi apa yang setiap hari selalu berlanjut, jika bukan berasal dari masa lalu kita sendiri" smart Jennie berhasil membuat kedua maknae keras kepala bungkam,
Lisa masih berkutat dengan pikirannya dan Rose yang masih terus menolak untuk percaya dengan perkataan kedua eonni nya, Rose berpikir mengapa di masa lalu ia bertemu dengan orang-orang yang sama, itu tidak masuk akal,

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙚𝙞𝙣𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖𝙨𝙞 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓑𝓵𝓪𝓬𝓴𝓫𝓪𝓷𝓰𝓽𝓪𝓷
FanfictionHal hal yang di hindari ternyata adalah sebagian dari masa lalu "Jangan pergi Jisoo, kau bilang, kau adalah bayanganku, bayangan tidak akan pernah pergi kan? " "Apa yang dapat memisahkan bayangan dari objek nya? Kegelapan , Yang mulia,,, dan kau tel...