"Laudry sama si Bisma pindah sekolah," ungkap Jono.
"Apa?!"
"Iya, Tante gue yang bilang."
"Terus si Caca kemana? Masa ikutan pindah juga dia," tanya Raya merasa ada yang kurang.
Renna bangkit berdiri menuju ke arah kerumunan. "Oke gue jelasin satu persatu."
Renna menarik napas panjang. "Jadi ternyata, selama ini Caca tinggal sama Laudry. Orang tuanya jadi pembantu di rumah Laudry," jelas Renna. "Makanya selama ini si Caca disuruh-suruh sama si Laudry gak pernah ngelawan," lanjutnya.
"Tapi gak seharusnya Laudry nyuruh-nyuruh Caca kaya gitu," protes Raya.
"Lo diem dulu makanya kalo gak tahu apa-apa. Lo sih, dapet temen baru lupa temen lama," sarkas Renna.
"Jaga omongan Lo!" bentak Kesya.
"Lo gak usah sok jago!" bela Tono, pacar Renna.
Setelah pembagian kelompok waktu itu, kini banyak yang terjalin cinta lokasi.
"Gue emang jago!"
Tono menarik kerah baju Kesya. "Kurang ajar!"
"Heh!" Nanda berteriak. "Lo juga Renna, emangnya Lo memperhatikan sahabat-sahabat Lo? Sebelumnya Lo sama sekali gak tahu kan kalo Laudry nge-drugs?!"
Semuanya terkejut. Si pemalu kini berubah menjadi si pemberani. Suatu hal langka telah terjadi. Renna hanya mengangguk ringan, dirinya juga merasa bersalah.
"Udah! Sekarang biar Renna jelasin dulu," tegas Nanda. "Kalo kalian mau berantem, nanti aja di-pending."
"Oke," jawab Kesya dan Tono serentak. Kini mereka berdua saling berangkulan. Samuel menahan tawa.
Renna mengelus dadanya. "Jadi kemarin gue, Tono, Bisma, sama Jono ke rumah Laudry buat lihat keadaan dia. Eh kita malah lihat si Caca sama Mamanya lagi diusir sama Laudry."
"Kemarin hampir aja Laudry nampar Caca. Tapi untung aja gue cepet-cepet lindungin dia, kalo gak entah kaya apa jadinya," ungkap Jono.
"Emang Caca salah apa?"
"Si Laudry salah paham, Nan," jelas Renna. "Laudry pikir Caca yang udah bongkar semua rahasia dia."
"Caca udah tahu semua. Tapi dia diancam sama Laudry, kalo Caca ngebongkar semua rahasianya, Laudry bakal pecat orang tuanya Caca," tambah Jono.
"Berarti bisa jadi Laudry manfaatin keadaan itu dan nyuruh-nyuruh Caca seenaknya. Makanya Caca gak berani ngelawan karena dia tertekan selama ini," tebak Nanda.
"Emang kaya gitu kenyataannya, Nan."
Samuel menganggukkan kepalanya. "Oke gue ngerti sekarang," kata Samuel. "Terus Caca sekarang dimana?"
"Kan orang tuanya di pecat, jadi mereka sekarang lagi cari tempat tinggal," ungkap Jono.
"Suruh dia tinggal di rumah gue aja," kata Kesya.
"Gak perlu!" tolak Jono cepat. "Kemarin gue sama Tono udah bawa mereka ke apartemen keluarga gue. Untuk sementara mereka bakal tinggal disana."
"Berarti Mamanya Caca belum punya pekerjaan sekarang?" tanya Kesya.
"Belum."
"Om gue punya resto di sini. Coba gue tanya dia dulu, siapa tahu dia lagi butuh tenaga baru," kata Nanda seraya mengeluarkan ponselnya.
Selang beberapa menit setelah Nanda usai berbincang dengan Aldi omnya itu, Nanda memberikan berita baik pada mereka.
"Oke bilang sama Caca, besuk mereka bisa tinggal di paviliun samping resto dan Mamanya udah diterima jadi waitress disana," jelas Nanda.
Renna tersenyum kagum. "Makasih ya, Nan. Lo udah mau bantu kita," ucap Renna tulus.
Nanda tersenyum sambil menyentuh bahu Renna. "Santai aja."
__••__
Hari ini double update guys
Biar kalian semakin semangat baca ceritanya ❤️Jangan lupa tinggalkan jejak ☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
ACDP2 (Antara Cinta dan Persahabatan 2) - END
Teen Fictionfollow sebelum baca 🤭 Kelanjutan dari ACDP yang udah terbit •Belum direvisi• Jadi tolong dimaklumi kalau ada kata yang kurang nyambung dan salah ketik. Jangan lupa tambahkan ke perpustakaan kalian yaaaa jangan lupa follow juga biar gak ketinggalan...