Beberapa minggu kemudian. Akhirnya tibalah waktunya pengumuman hasil ujian kelulusan, seluruh siswa SMA Sinar Mulia berkerumun di depan papan pengumuman dan memenuhi tempat itu. Nanda dan teman-temannya sengaja menunggu sampai tempat itu sepi. Mereka malas jika harus berdesakan di sana.
Belum sempat melihat hasil jerih payahnya tiba-tiba ada dua siswi datang menemui Nanda. "Selamat ya, Nan," kata salah satu dari mereka, lantas menyalami Nanda secara bergantian.
Tak lama kemudian datang dua siswa dan langsung menepuk pelan bahu Samuel. "Sam kok Lo kalah sih, dua tahun Lo jadi peringkat pertama pararel sekarang udah digantiin sama orang lain."
Samuel yang terkejut mendengar ungkapan itu langsung terbirit-birit menuju ke depan papan pengumuman. Antara sedih dan bahagia yang bercampur jadi satu, Samuel membaca pengumuman kelulusan itu dengan menyimpulkan senyuman lebar.
"Gue gak butuh gelar itu lagi, udah bosen juga."
"Lo kalah sama Nanda?" tanya Kesya lantas tertawa geli.
"Gue gak peduli sama kekalahan. Lagian gue sama Nanda cuma beda beberapa point aja, kita berdua beda tipis," balas Samuel. "Tapi gue akuin, Nanda pacar gue ini emang hebat. Gue bangga banget." Samuel mengusap lembut puncak kepala Nanda.
Nanda membalas dengan senyuman hangat untuk ucapan Samuel itu. Nanda menghela napas lega, setidaknya usahanya selama ini tidak sepenuhnya sia-sia. Gadis itu yakin pasti Puspita akan bangga dengan pencapaiannya itu. Ya, pasti Puspita sangat bangga.
"Kamu hebat, sayang," puji Samuel sekali lagi.
"Kamu juga," balas Nanda yang kemudian mencium singkat pipi kekasihnya itu. Wajah Samuel merona setelahnya.
__°°__
"Lo yakin mau kesini?"
Pertanyaan itu berhasil memecah lamunan Nanda, gadis itu tengah bimbang dengan pilihan hidupnya. Nanda ingin sekali menyusul kembarannya di Jerman, namun di sisi lain gadis itu bingung memikirkan bagaimana caranya agar Samuel nanti mau mengijinkan kepergiannya ke tempat itu.
"Gue pikir-pikir dulu," jawab Nanda. "Ya udah gue tutup teleponnya ya? Gue mau mandi," pamitnya kemudian. Lantas gadis itu segera menutup sambungan telepon setelah Denan mengiyakannya.
Tiba-tiba terbersit dalam benak Nanda, jika dia akan berangkat ke Jerman tanpa memberitahukan hal itu pada Samuel terlebih dahulu. Setelah dirinya sampai di sana barulah Nanda mengabarkannya pada Samuel. Ah namun itu sepertinya sangat sulit, terlebih lagi Samuel kekasihnya itu tidak bisa sehari saja untuk berpisah dengan Nanda. Samuel akan terus menemui gadis itu kapan pun ia mau. Hal ini akan menyulitkan Nanda untuk menjalankan rencananya.
Akhirnya Nanda pun memutuskan untuk mencari jalan lain setelah dirinya usai membersihkan diri. Sekitar 20 menit lamanya, gadis itu akhirnya selesai mandi. Nanda berjalan ke arah kamar Andi untuk menemui Papanya itu.
"Papa," panggil Nanda dari balik pintu kamar.
"Iya, sayang."
"Nanda boleh masuk?"
"Masuk aja pintunya gak dikunci," suruh Andi kemudian. Lantas tak lama kemudian terdengar suara pintu yang terbuka.
"Kenapa, sayang?" tanya Andi saat Nanda sudah berhasil duduk di sebelahnya. Gadis itu melakukan kebiasaannya dengan bergelendotan di lengan kekar milik Andi. Dan Andi yang sudah terbiasa akan hal itu tak memberikan penolakan sedikitpun, bahkan laki-laki itu mengecup lembut puncak kepala Nanda.
"Bantuin Nanda ya, Pa?" pinta Nanda seraya menunjukan tatapan memohon.
"Kamu butuh bantuan apa sayang? Bilang aja Papa pasti bantu kok," balas Andi dengan tulus.
Gadis itu lantas tersenyum lebar. "Jadi Nanda punya rencana ...." Nanda menjelaskan semua rencananya pada Andi.
Andi tak kuasa menolak permintaan putrinya itu dan akhirnya Andi pun segera melakukan segala hal yang dia mampu lakukan. Andi akan memegang janjinya pada Puspita untuk menjaga kedua anak tersayangnya itu. Denan dan Nanda akan menjadi anak yang sangat beruntung memiliki orang tua seperti Andi.
__••__
Wah kira-kira rencana apa itu?
Yuk biar tahu kelanjutan ceritanya langsung scroll 👆🏻
Tapi jangan lupa vote dan komennya
Terimakasih 🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
ACDP2 (Antara Cinta dan Persahabatan 2) - END
Novela Juvenilfollow sebelum baca 🤭 Kelanjutan dari ACDP yang udah terbit •Belum direvisi• Jadi tolong dimaklumi kalau ada kata yang kurang nyambung dan salah ketik. Jangan lupa tambahkan ke perpustakaan kalian yaaaa jangan lupa follow juga biar gak ketinggalan...