°32

189 25 0
                                    

Selepas membantu Nanda untuk kabur dari kerumunan siswa-siswi yang hendak mempertanyakan kebenaran tentang apakah benar dirinya ini adalah anak Andi dan Puspita, Samuel memilih untuk mampir sejenak di rumah Kesya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas membantu Nanda untuk kabur dari kerumunan siswa-siswi yang hendak mempertanyakan kebenaran tentang apakah benar dirinya ini adalah anak Andi dan Puspita, Samuel memilih untuk mampir sejenak di rumah Kesya.

"Jalan gandengan, naik motor pegangan, kemana-mana selalu barengan, tapi gak jadian," sindir Kesya.

"Setidaknya gue udah usaha," balas Samuel.

"Jujur sih gue kagum sama Lo, Sul. Lo gak pernah nyerah meskipun udah berulang kali Nanda nolak Lo. Gak kaya gue yang ditolak sekali langsung trauma," kata sahabatnya itu.

"Ditolak sama siapa Lo?" tanya Samuel

"Gue kan seumur hidup baru sekali nembak cewek, Sul. Masa iya Lo lupa. Padahal kita dari kecil selalu sama-sama," heran Kesya.

Samuel mencoba mengingat kembali tentang masalalu mereka. "Oh iya gue inget sekarang," ucapnya.

Hal ini bukan tentang Raya atau mantan-mantan Kesya yang lain. Melainkan ini tentang Siska, kakak kandung Samuel. Kesya mengagumi Siska sejak dari pertama kali bertemu dengannya. Saat itu Kesya kebetulan sedang berlibur di rumah Samuel. Semasa liburan itu, Kesya sangat dekat dengan Siska dan yang pada akhirnya menimbulkan perasaan yang semakin dalam pada perempuan itu.

Samuel tentu saja mengetahui tentang hal ini. Bagaimana Kesya yang begitu terpuruk setelah ditolak oleh cinta pertamanya itu. Samuel tahu semuanya.

Saat itu Kesya dan Samuel masih kelas tiga SMP, sedangkan Siska sudah menginjak kelas satu SMA. Bukan hanya karena perbedaan usia yang terpaut jauh, namun juga karena Siska sudah memiliki seorang pacar yang bernama Brian. Karena beberapa alasan itulah akhirnya Siska menolak pernyataan cinta Kesya yang akhirnya membuat Kesya trauma hingga detik ini.

Jika kalian bertanya soal Raya dan mantan-mantannya yang lain. Jawabannya adalah bukan Kesya yang mengajak mereka berpacaran namun sebaliknya. Ya itu karena Kesya sudah mengatakan pada mereka, siapapun yang mengajak Kesya berpacaran akan Kesya terima begitu saja. Oleh karena itulah Kesya bisa memiliki begitu banyak mantan dan disebut-sebut sebagai fakboy di sekolahnya.

Namun Kesya sebenarnya tidak bermaksud untuk menyakiti hati perempuan-perempuan itu. Kesya menerima mereka dengan begitu mudahnya karena dia tahu betapa sulitnya jatuh cinta sendiri, berjuang sendiri, dan terpuruk sendiri. Kesya hanya ingin membantu Tuhan untuk mengabulkan doa di sepertiga malam perempuan-perempuan itu untuk memiliki hati Kesya.

Namun sampai sekarang hati Kesya masih ada nama Siska yang terjebak di dalamnya. Hingga saat ini Kesya masih belum tahu bagaimana caranya untuk mengeluarkan sosok itu dari dalam hatinya. Kesya sudah mengunci rapat-rapat nama itu di dalam hatinya dan telah lupa tempat di mana kunci itu disimpan. Mungkin hanya Siska sendirilah yang dapat membuka pintu hati Kesya lagi.

"Lo masih belum move on dari Siska?" tanya Samuel kemudian.

"Lagi proses," jawabnya.

"Wah gila sih Lo! Gue pikir Lo udah beneran cinta sama Raya."

"Gue bilang lagi usaha, Sul!"

"Lo gak kasihan sama Raya?"

"Lo gak kasihan sama gue?" balas Kesya. "Gue juga susah payah, Sul. Gue udah berusaha semampu gue."

Samuel hanya bisa mengusap air wajahnya yang terlihat lesu. Tak tahu harus menanggapi dengan cara apa lagi. Namun di sisi lain, Samuel juga merasa kasihan pada sahabatnya yang satu ini. Mungkin hal ini memang hal yang begitu berat bagi Kesya. Kesya berulang kali menghela napas berat, dia sangat merasa bersalah pada Raya.

__••__

Waduh gimana nih perasaan Raya kalo tahu tentang hal ini?
Pasti hancur banget sih.

Yuk next terus ya biar tahu kelanjutannya!

Jangan lupa vote dan komennya ya ❤️

ACDP2 (Antara Cinta dan Persahabatan 2) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang