08.

91.7K 12.9K 468
                                    

Sebelum baca, jangan lupa vote dulu ya🌟

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚

____________________________________

Bianca berjalan masuk kedalam ruangan Duke Oliver, dengan senyuman yang mengembang di bibir gadis cantik itu.

" Salam Duke. " Ucap Bianca memasuki ruangan itu.

Duke Oliver yang tadinya sibuk mengurus sesuatu, ketika mendengar suara yang sangat familiar di telinga dengan cepat ia langsung melihat ke arah asal suara itu.

Disana susah ada gadis pembuat onar, yang setiap saat selalu membuat kepalanya pusing. Sekarang sudah berdiri dengan senyuman lebar di bibirnya, bukannya terpesona Duke Oliver merasa ada sesuatu yang di inginkan gadis itu.

" Duke, coba lihat. Saya membawakan anda sarapan loh. " Ucap Bianca semangat sambil meletakkan nampan di meja Duke Oliver.

" Apa yang kau inginkan? " Tanya Duke Oliver datar.

Bianca mendengar itu membelalakkan matanya tak percaya, apa kelihatan banget kalau dia sekarang lagi ada maunya?

Dengan cepat Bianca tertawa paksa, sambil memukul bahu Duke Oliver keras.

" Hahaha Duke anda bisa saja, saya melakukan ini murni karena keinginan saya sendiri. " Ucap Bianca yang berusaha menahan muntahnya mendengar ucapannya sendiri.

Duke Oliver tidak menghiraukan Bianca, matanya fokus menatap makanan di mejanya.

" Apa ini? " Tanya Duke Oliver.

" Makanan Duke." Jawab Bianca polos.

Duke Oliver menatap Bianca datar, makanan apa yang disajikan gadis di depannya ini. Cake coklat ditaburi buah strawberry, serta susu coklat.

" Duke kenapa anda tak makan, ini cake sungguh enak. Tadi saya baru saja menyuruh koki untuk memasak ini. " Ucap Bianca sambil memotong cake didepannya dan langsung memasukkan cake itu ke mulutnya.

" Hmmm enawk Duewk, nyam nyam andwa harus merawswakan ini. " Ucap Bianca tak jelas, karena mulutnya saat ini sudah penuh oleh cake.

Duke Oliver melihat Bianca makan seperti itu, bukannya lapar malah nafsu makannya langsung hilang.

" Tidak, kau makan saja. " Jawab Duke Oliver datar.

" Kenapa Duke, apa anda tidak menyukai makanan manis? " Tanya Bianca.

Duke Oliver hanya mengangguk singkat.

" Yahhh berati percuma saja saya capek-capek bawa kesini makanannya. " Keluh Bianca.

Duke Oliver yang mendengar itu, dengan cepat mengambil cake yang dipiring dan memakannya cepat.

Bianca yang melihat itu, tersenyum tipis.

" Dasar kulkas, bilang aja lo mau juga. " Batin Bianca.

Melihat Duke Oliver sudah selesai makan, dengan pelan Bianca menarik nafas gugup. Pokoknya ini harus berhasil.

" Duke " panggil Bianca pelan.

" Hmmm " jawab Duke Oliver sambil menyandarkan punggungnya di kursinya, ia mau lihat apa sebenarnya tujuan gadis ini.

" Saya dengar, di ibu kota ada pesta perayaan penyambutan jenderal besar benua ini ya? " Tanya Bianca

" Hmmm " jawab Duke Oliver, sekarang ia sudah tahu keinginan gadis ini.

" Ishh apaan sih, hmm hmm mulu dari tadi. Gelay deh. " Batin Bianca kesal.

Dengan gugup Bianca mencoba memperbaiki duduknya terlebih dahulu.

Transmigrasi Bianca [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang