Transmigrasi Bianca [END]

22.

Haeyoo semuanya, cerita Bianca up nih! Ada yang tungguin nggak?

Sebelum baca, jangan lupa vote🌟 anda komen yaa cantik🙂

Saya ingatkan sekali lagi ya, ini itu cuma cerita FANTASI. Jadi jangan anggap setiap adegan itu kenyataan oke 😉

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚

SELAMAT MEMBACA ❤️

___________________________________

CLINGGGGGGGG

Tubuh Bianca langsung tiba di tempat Duke Oliver, yaitu di pulau biru.

Saat tiba, Bianca langsung memegang kepalanya pusing.

"Sistem, ini kenapa kepala ku sangat pusing." Keluh Bianca.

"Tuan, itu adalah efek samping dari melakukan Teleportasi jarak jauh. Apalagi anda adalah seorang pemula, jadi itu sedikit menguras energi anda."

"Ohhh begitukah, apa ini akan lama?" Tanya Bianca.

"Tidak tuan, mungkin beberapa menit anda tidak akan merasa pusing lagi."

"Baguslah kalau begitu." Jawab Bianca sambil melihat-lihat sekitarnya.

Untung saja tubuh Bianca muncul beberapa meter dari tenda Duke Oliver, jika tidak semua orang pasti terkejut melihatnya muncul tiba-tiba.

Bianca berjalan perlahan menuju tenda Duke Oliver, yang dijaga puluhan prajurit di setiap sisinya.

Didepan tenda Duke Oliver, berdiri panglima Stive yang sepertinya sedang berbicara serius pada lima orang lelaki tua yang berpakaian serba putih.

"Bagaimana keadaan Duke sekarang tabib?" Tanya panglima Stive

"Maaf panglima, racun yang diterima Duke Oliver sangat ganas. Kami bahkan tidak pernah menghadapi penyakit seperti itu, ditambah sekarang kondisi Duke sudah semakin parah." Jawab salah satu tabib itu.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Pusing panglima Stive.

"Sebelumnya maafkan saya panglima, karena saya harus berkata seperti ini."

"Apa maksud anda tabib?"

"Maksud saya, Duke sudah tidak dapat di selamatkan. Racun yang ditubuh Duke setiap jam terus menyebar ke organ tubuh Duke panglima, jika racun tersebut sudah tersebar di jantung Duke Oliver akan me..."

BRUKHHHHH

Sebelum tabib tersebut melanjutkan perkataannya, dengan marah panglima Stive langsung menebas leher tabib tersebut.

"Lakukan apapun yang kalian bisa untuk menyembuhkan Duke  sekarang, jika tidak. Nasib kalian akan sama dengan teman kalian itu." Tekan panglima Stive.

Keempat tabib itu, langsung bergetar ketakutan.

Bianca yang mendengar itu dari jauh menggeleng tak percaya. Ia tidak menyangka panglima Stive yang kelihatan kalem ternyata mempunyai sifat seperti ini.

Dengan cepat Bianca berlari menuju panglima Stive.

"PANGLIMA STIVE!" Panggil Bianca keras.

Panglima Stive yang mendengar itu, langsung melihat kesamping. Dan betapa terkejutnya ia, melihat gadis yang selama ini Duke Oliver cari hampir keseluruh benua sekarang sudah berdiri didepannya dengan penampilan yang menurut panglima Stive aneh.

"No-nona Bianca" ucap panglima Stive tak percaya.

"Dimana Duke sekarang?" Tanya Bianca langsung.