Haeyoo guys, apa kabar nih sekarang?
Udah lama gak up, ada yang masih nungguin cerita ini gak?
Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟
Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚
HAPPY READING ❤️
______________________________________
5 bulan kemudian.
Sudah lima bulan lamanya Bianca menjalani bahtera rumah tangganya, suka dan suka Bianca lewati dengan gembira.
Jika ditanya mengapa suka dan suka? Yahh karena selama pernikahan ini ia sama sekali tidak merasakan duka! Kelima suaminya itu benar-benar memperlakukannya bak Dewi yang harus di sembah, bahkan saat ini para suaminya sudah menjadi suami takut istri.
Bianca merasa menjadi wanita yang paling beruntung, sudah di cintai di puaskan pula tuh!
Sedangkan kelima suaminya, mereka akan terlihat akur jika di depan Bianca. Tapi tak ada yang tahu, kelima pria tampan itu saling bersaing di belakang agar bisa mendapatkan perhatian Bianca.
Tapi ada satu yang mereka benci, yaitu Teo! lelaki kecil itu benar-benar saingan yang berat untuk mendapatkan perhatian Bianca.
Teo memang menyetujui pernikahan mereka, tapi mereka tak menyangka bahwa lelaki kecil itu akan menjadi makhluk tak kasat yang selalu menghalangi mereka jika menuju kamar Bianca.
Teo sampai sekarang tidak bisa lepas dari Bianca, bocah ingusan itu benar-benar membuat mereka kesal.
Pernah kelima pria itu mencoba menegur Teo baik-baik bahwa anak lelaki jangan terlalu dekat dengan ibunya, bukannya mengerti justru Teo menangis keras dan mengadu pada Bianca bahwa lima Daddy nya melarang ia mendekati Bianca.
Kalian semuanya pasti tahu kemarahan seorang istri itu sangat menakutkan, karena jika istri marah jatah lah yang menjadi ancamannya.
Dan benar saja, kelima pria tampan itu sama-sama tidak mendapatkan jatah. Dan ini semuanya karena ulah Teo!
Dari kesalahan ini, mereka mendapat hikmah yaitu harus berhati-hati dengan makhluk kecil ingusan itu.
Dan tepat hari ini adalah masa terakhir hukuman itu, sebenarnya bukan hanya para suaminya yang tersiksa Bianca juga sama tersiksanya.
Bianca saat ini sedang di dalam kereta mewah, tadi ia baru saja dari rumah William dan saat ini ia sedang menuju kediaman Duke Oliver.
Sedangkan Teo, saat ini sedang berpetualang entah kemana. Ia tadi izin ke Bianca pergi mencari buaya betina yang sudah berani-beraninya memberikan Udin harapan palsu.
Karena Bianca sudah lelah menghadapi lima bujangan itu, Bianca mau tak mau harus mengizinkan Teo berpetualang.
Saat ini Bianca sedang duduk manis di kereta mewah, sebenarnya ada satu hal yang Bianca pikirkan saat ini.
"Nanti kalau gue punya anak, bapaknya siapa ya?" Gumam Bianca.
"Kalau dilihat dari siapa yang paling pintar goyangnya sih itu Felix. Ehhhh, tapi semuanya juga pintar goyang sihh. Terus anak gue jadinya kayak apa dong!"
"Apa nanti mukanya gabungan dari suami-suami, atau mukanya cuma mirip gue aja?"
"Ahhhh sudahlah, nanti aja lihat kayak apa hasilnya. Intinya nanti anak itu adalah hasil keringat gue dan suami-suami."
"Nona Bianca, sebentar lagi kita akan sampai di kediaman Duke." Ucap panglima Stive yang saat ini beralih profesi menjadi kusir Bianca.
Sebenarnya bukan hanya panglima Stive yang menjadi kusir seperti ini, karena keempat rekannya juga sama. Mereka akan menjadi kusir ketika menjemput Bianca untuk ke kediaman tuan mereka, contohnya Bianca saat ini jadwalnya pergi ke tempat Duke Oliver yaaaa berarti panglima Stive akan menjemput Bianca di mansion William. Begitu seterusnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bianca [END]
FantasyGadis cantik, bar-bar dan pengoleksi gambar cogan terbanyak jatuh kepada Bianca Raveana Frisciolar. selain menyukai cogan Bianca juga suka membaca novel, apalagi yang bergenre tentang tentang Harem. Bianca juga merupakan anak kesayangan keluarganya...