Haeyoo semuanya apa kabar hari ini?
Cerita Bianca up lagi nih!
Sebelum baca, usahakan vote terlebih dahulu ya 🌟
Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚
HAPPY READING ❤️
__________________________________
"APAAAAAAAAAAAAAA" teriak Bianca terkejut.
Rasanya telinga Duke Oliver ingin pecah, mendengar teriakkan Bianca.
"Ada apa? Kau terlihat sangat terkejut."
"Ti-tidak Duke, saya hanya kaget hehe." Balas Bianca dan kembali menyandarkan kepalanya di punggung Duke Oliver.
"Suami-suami gue kenapa pada berantem sih, harusnya itu mereka akur. Kalau begini kan, sebagai istri yang baik gue jadi khawatir." Batin Bianca.
Saat ini Duke Oliver sudah sampai di meja makan, setiap pelayan yang melihatnya dan Bianca di posisi seperti itu hanya menundukkan kepala mereka.
Dengan pelan Duke Oliver menggeser kursi, dan langsung meletakkan tubuh Bianca dengan lembut.
Melihat Duke Oliver dan Bianca sudah duduk di meja makan, para koki dengan cepat menyajikan banyak makanan di atas meja.
Duke Oliver dengan cepat, mengambil makanan di depannya.
"Makan yang banyak." Ucap Duke Oliver memberikan piring yang sudah penuh dengan berbagai macam makanan kepada Bianca.
"Tambah sayang deh sama Duke." Cengir Bianca lebar.
"Hmmm" dehem Duke Oliver.
Bianca langsung makan dengan lahap, sedangkan Duke Oliver hanya makan beberapa suap saja. Karena sibuk memandang Bianca sembari mengambil makanan untuk Bianca lagi.
Setelah merasa kenyang, Bianca langsung menatap Duke Oliver.
"Duke, saya masuk kamar dulu ya."
"Hmm, sebelum tidur jangan lupa bersihkan tubuhmu terlebih dahulu."
"Oke sayang, selamat malam muchh."ucap Bianca sambil mengecup singkat pipi Duke Oliver dan langsung berlari menuju kamarnya.
Duke Oliver tersenyum bahagia, bisakah ia ingin selalu seperti ini?
Saat ingin berdiri dari kursinya, Duke Oliver menatap para pelayan yang saat ini juga menatap terkejut. Mungkin karena ulah Bianca tadi.
"Ada apa?" Tanya Duke Oliver datar, dan menatap para pelayan itu tajam.
"Ti-tidak Duke." Jawab mereka menundukkan kepalanya takut.
Melihat itu Duke Oliver langsung pergi menuju kamarnya.
****
Terdapat seorang gadis cantik yang saat ini sedang guling-gulingan di kasurnya, entah apa yang dipikirkan gadis itu hingga melakukan hal konyol seperti sekarang.
"Huwaaaaa gue gak tau harus ngapain! Suami pertama, suami kedua gue lagi adu bacotan. Gue harus ngapain anjir! Ya kali gue diem ngelihat ayah-ayah dari anak-anak gue berantem." Bingung Bianca.
"Terus kondisi mereka sekarang gimana, apa sekarang mereka dah burik kali ya? Kan mereka kalau kelahi gak kayak cewek main jambak-jambakan pasti mereka main sihir-sihir dor dor dor." Ucap Bianca sambil memperagakan tangannya sedang menembak sesuatu.
"Nggak ini gak boleh di biarin, sebagai istri yang berbakti dan solehah gue harus memisahkan pertempuran ini. Lagian, kenapa pada serakah sih. Kan gue udah bilang, gue itu gakppa di bagi dua mereka nya aja yang ngeyel."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bianca [END]
FantasyGadis cantik, bar-bar dan pengoleksi gambar cogan terbanyak jatuh kepada Bianca Raveana Frisciolar. selain menyukai cogan Bianca juga suka membaca novel, apalagi yang bergenre tentang tentang Harem. Bianca juga merupakan anak kesayangan keluarganya...