Sebelum baca, jangan lupa vote dulu ya 🌟
Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚
__________________________________
Bianca menatap datar, wanita yang sedari tadi menangis di bawahnya. Bahkan sekarang ia sudah menjadi pusat perhatian di tempat itu.
" Maaf, tadi aku tidak melihat mu di sampingku. " Ucap Bianca.
" Hiks hiks iya ti-tidak apa-apa hiks nona. " Jawab Lucy sesenggukan.
" Bi, kamu gak perlu minta maaf. Karena aku yang sudah menarik mu terlalu keras tadi. " Protes William.
" Udah Will kita sekarang sudah jadi pusat perhatian, aku tidak ingin masalah ini menjadi semakin besar. " Jawab Bianca.
Sebenarnya Bianca sangat ingin membuat Lucy di permalukan seperti tadi malam, tapi ia harus cepat-cepat pergi dari sini karena ia takut panglima Stive bisa menemukannya saat ini juga.
" Tapi ka... "
" Udah diam! mari saya bantu berdiri. " Potong Bianca sambil mengulurkan tangannya pada Lucy.
" I-iya hiks. " Jawab Lucy sambil menerima uluran tangan Bianca.
" Pulang dari ini, gue harus mandi kembang tujuh rupa. " Batin Bianca.
Pada saat Bianca mencoba membantu Lucy berdiri, tiba-tiba saja Lucy melepaskan tangannya dari tangan Adeeva sehingga Lucy kembali terjatuh dengan keras.
BRUKKHHHH
" No-nona, kenapa hiks anda melepaskan tangan saya hiks hiks " tangis Lucy.
Bianca mendengar itu, langsung menggeram marah.
Astaga kasihan sekali nona Lucy, padahal dia masih begitu polos.
Siapa wanita itu, kenapa dia kekuatannya begitu dekat dengan marquess William.
Apa dia merupakan selir baru marquess?
Cih, selir aja dia sudah seperti ini. Apa lagi menjadi marchioness.
Coba lihat, dia menutupi wajahnya. Palingan juga wajah nya tidak secantik nona Lucy.
Dasar jalang.
Dll.
Mendengar itu emosi Bianca menjadi semakin besar, dengan cepat ia menatap tajam nyonya-nyonya bangsawan yang berpenampilan seperti ondel-ondel di tempatnya dahulu.
Ia tahu semua orang yang berkata seperti itu, adalah sahabat Baroness Lemora ibu dari Lucy.
" Tuan, apa anda tidak ingin membalas mereka? "
" Sistem, jika ada orang yang bisa melakukannya. Kenapa harus aku? " Balas Bianca.
" Saya tidak mengerti maksud anda tuan. "
" Kita lihat saja nanti. " Jawab Bianca tersenyum licik.
" Nyonya, saya ingatkan anda untuk menjaga mulut anda. Sebab anda tidak tahu siapa yang orang yang anda bicara kan seperti itu. " Geram William
" Marquess William, anda jangan mau tergoda oleh wanita ini. Lihatlah jika di lihat dari sudut pandang manapun, keponakan ku Lucy merupakan wanita sempurna tidak seperti wanita ini. " ucap Countess Lemira yang merupakan kembaran dari Baroness Lemora, serta bibi dari Lucy.
Countess Lemira datang menghampiri, Lucy dan membantunya berdiri.
" Apakah kau tidak apa-apa, keponakan ku. " Panik Countess Lemira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bianca [END]
FantasyGadis cantik, bar-bar dan pengoleksi gambar cogan terbanyak jatuh kepada Bianca Raveana Frisciolar. selain menyukai cogan Bianca juga suka membaca novel, apalagi yang bergenre tentang tentang Harem. Bianca juga merupakan anak kesayangan keluarganya...