52.

54.3K 9.6K 3.7K
                                    

Haeyoo guys, apa kabar hari ini?

Cerita Bianca up lagi nih!

Sebelum baca usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚

HAPPY READING ❤️

_____________________________________

"SUAMI KEDUA!" pekik Bianca bahagia.

Mendengar teriakan itu, Teo hanya memandang mommynya polos.

"Suami kedua?" Batin Teo bingung.

Kaisar Ricolas mendengar itu tersenyum kecil, dan dengan cepat ia menghampiri Bianca. Tanpa aba-aba, Kaisar Ricolas langsung memeluk tubuh Bianca erat.

Sempat kaisar Ricolas mengamuk di mansion Duke Oliver, karena ketika sampai disana ia tidak menemukan Bianca. Sedangkan Aland berkata, bahwa terakhir kali Bianca dibawa pergi oleh Duke Oliver.

Hampir saja mansion Duke Oliver rata karena kemarahan kaisar Ricolas, tapi untungnya panglima Stive datang dan berkata Duke Oliver saat ini sedang berada di penginapan.

Mendengar itu kaisar Ricolas langsung berteleportasi ke penginapan itu, dan disinilah dia yang saat ini memeluk tubuh gadis yang ia cintai.

Kaisar Ricolas sudah ada di saat Bianca membujuk Teo, dan semua yang di ucapkan Bianca sudah terdengar di telinga tajam kaisar Ricolas.

Dan satu yang kaisar Ricolas tangkap, bahwa janda beranak satu yang sempat menghebohkan dunia ini adalah Bianca.

Tapi kaisar Ricolas tidak memperdulikan itu, kaisar Ricolas mencintai Bianca dengan tulus. Apapun status Bianca, dimata kaisar Ricolas Bianca tetaplah calon permaisuri nya yang nakal dengan segala tingkahnya yang membuat kaisar Ricolas setiap hari harus lebih bersabar menghadapi Bianca.

Bianca yang di peluk seperti itu pun, langsung membalas pelukan pria tampan itu. Tapi dengan satu tangan kirinya, karena tangan kanannya saat ini di genggam erat oleh Teo.

Melihat kedua orang dewasa di depannya saat ini sedang berpelukan, Teo langsung menatap mommynya berkaca-kaca.

"Mengapa begitu lama kau meninggalkanku." Bisik kaisar Ricolas.

Baru saja Bianca ingin menjawab, ia di kagetkan dengan teriakan keras dari Teo kecilnya.

"LEPASKAN MOMMY TEO!" teriak Teo keras.

Bianca mendengar itu ingin melepaskan pelukan kaisar Ricolas, tapi tidak bisa karena kaisar Ricolas saat ini memeluknya dengan begitu erat.

Satu sisi Bianca merasa nyaman di peluk cogan, tapi disisi lain ia takut Teo nangis lagi. Padahal belum ada beberapa menit Teo selesai nangis, dan sekarang pasti Teo kecilnya itu nangis lagi.

Kaisar Ricolas tidak menghiraukan bocah di bawahnya itu, saat ini ia hanya ingin memeluk Bianca.

Merasa tidak di hiraukan, Teo dengan marah menginjak kaki kaisar Ricolas. Dan meloncat-loncat di atas kaki besar itu.

"Lepas hiks, lepaskan mommy Teo." Tangis Teo keras dengan terus menginjak kaki kaisar Ricolas.

Tuh kan, apa yang Bianca pikirkan benar-benar terjadi.  Jika Teo nangis seperti ini, akan semakin susah lagi di bujuknya.

"Ka-kaisar, lepas dulu ya tampan. Anak kita lagi nangis loh ini." Ucap Bianca.

"Tidak mau! Saya masih merindukan mu." Balas kaisar Ricolas yang masih memeluk erat Bianca, bahkan wajahnya saat ini ia sembunyikan di ceruk leher Bianca.

Transmigrasi Bianca [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang