24.

77.5K 12.5K 3.7K
                                    

Haeyoo semuanya, cerita Bianca up lagi nih! Sebelum baca jangan lupa vote dulu ya 🌟

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚.

HAPPY READING ❤️

___________________________________

Tuk tuk tuk

Kaisar Ricolas mengetukkan jari telunjuknya di meja, sambil memandang datar kedua orang didepannya.

"Ada apa?" Tanya kaisar Ricolas datar.

"Begini yang mulia, kami datang kemari untuk mengucapkan terimakasih karena berkat yang mulia kami bisa lolos dari kemarahan Duke Oliver." Ucap Baron Alison menunduk hormat.

"I-iya yang mulia." Ucap Lucy juga dengan nada yang sangat lembut.

Kaisar Ricolas mengangkat alisnya sebelah, ia kembali menatap tajam ayah dan anak itu.

Baron Alison yang ditatap seperti itupun, sudah bergetar ketakutan. Jika bukan karena rencana ingin mendekatkan kaisar Ricolas dengan putrinya Lucy, Baron Alison tak akan menginjakkan kakinya ke kandang singa seperti ini.

Sedangkan Lucy, ia tampak biasa saja justru ia sekarang menatap puja kaisar Ricolas yang sedang duduk dengan angkuh di depannya.

Lucy berpikir pasti kaisar Ricolas sekarang sudah tertarik padanya, karena sedari tadi kaisar Ricolas terus menatapnya.

Ditatap seperti itu pun, membuat wajah Lucy memerah malu.

"Satu sudah kudapatkan, sekarang tinggal empat. Dan tidak lama lagi, kelima pria ini akan tunduk di depanku." Batin Lucy tersenyum licik.

"Hanya itu?" Tanya kaisar Ricolas.

"Ti-tidak yang mulia, saya disini untuk mengantar putri saya Lucy. Putri saya ingin memberi sesuatu pada anda sebagai ucapan terimakasih. Lulu sayang, cepat berikan itu pada yang mulia." Ucap Baron Alison lembut sambil mengelus rambut Lucy.

"Iya ayah." Jawab Lucy halus, sambil tersenyum manis.

Dengan cepat Lucy berjalan menuju meja kaisar Ricolas lebih dekat, tapi baru beberapa langkah kaisar Ricolas langsung menegurnya.

"Berhenti disitu. Ambil yang dia bawa." Perintah kaisar Ricolas pada Aland disampingnya.

"Baik yang mulia."

Lucy mendengar itu pun, menggerutu kesal dalam hati. Tapi, dengan cepat Lucy langsung tersenyum manis.

"Yang mulia, terimakasih sudah mau menyelamatkan saya. Saya tidak tahu harus memberi anda apa, kata ibu saya harus memberi hadiah yang berharga untuk yang mulia. Jadi saya berfikir untuk membuat kan yang mulia kue kering, semoga yang mulia menyukainya." Ucap Lucy lembut, sambil menyerahkan sebuah kotak besar di tangannya kepada Aland.

Baron Alison tersenyum lebar mendengar ucapan putrinya.

"Maaf yang mulia, putri saya masih begitu polos. Dia selalu menghabiskan waktunya untuk belajar setiap hari, sebenarnya sudah banyak yang melamar putri saya tapi putri saya menolaknya karena putri saya berkata ia akan menikah dengan orang yang dia cintai dan mencintai nya juga." Ujar Baron Alison tersenyum lebar.

"Hmm" dehem kaisar Ricolas.

"Jika sudah tak ada lagi yang kalian perlukan, silahkan pergi. Saya sibuk hari ini." Lanjut kaisar Ricolas.

Baron Alison dan Lucy membelalakkan matanya tak percaya, saat mendengar ucapan kaisar Ricolas. Tapi, dengan cepat mereka mengubah ekspresi mereka menjadi ramah.

Transmigrasi Bianca [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang