28.

64.6K 11.1K 2.9K
                                    

Woahhhh, gak nyangka tantangannya berhasil 😅

Makasih ya yang sudah komen banyak dan ngasih vote. Thank you for your guyss ❤️

Sesuai janji, Bianca up lagi nih! Seneng nggak?

Sebelum baca, jangan lupa kasih vote terlebih dahulu ya🌟

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚

HAPPY READING ❤️

__________________________________

"SAYANGGGGGGG" Teriak Bianca keras dan langsung menghampiri Duke Oliver yang sedang duduk dengan wajah datarnya.

Lucy yang melihat gadis didepannya saat ini, langsung mengepalkan marah.

Lucy sangat malas mengakui bahwa gadis di depannya ini sangat cantik, bahkan lebih cantik darinya. Lucy bak bebek yang kotor jika bandingkan dengan gadis di depannya ini yang putih bersih seperti angsa.

"Apa dia merupakan kekasih Duke Oliver?" Batin Lucy.

Baroness Lemora yang melihat kemarahan di mata putrinya pun, langsung mengelus lembut tangan Lucy.

Mereka kesini dengan niat, ingin meminta maaf atas kejadian di pesta itu. Dan sedikit ingin mendekatkan Lucy pada Duke Oliver, sebelum mereka melanjutkan rencana yang Baron Alison susun waktu itu.

Bianca yang ditatap seperti itu oleh keluarga Baron di depannya, langsung tersenyum manis.

Lucy dan kedua orangtuanya, terpaksa membalas senyuman Bianca. Mereka harus menjaga sikap di depan Duke Oliver, satu kesalahan saja kepala mereka pasti akan putus.

Bianca melihat senyuman tak tulus dari keluarga Baron itu, menyeringai licik.

"Sayang, kamu masih marah ya?" Ucap Bianca sambil duduk di samping Duke Oliver.

Tapi sebelum itu, Bianca meletakkan nampan di tangannya ke meja di depan mereka.

Duke Oliver yang melihat Bianca seperti ini, hanya menatap Bianca datar. Sebenarnya apa lagi yang diinginkan gadis ini pikir Duke Oliver.

Bianca yang melihat Duke Oliver menatapnya datar pun, dengan berani mencubit paha Duke Oliver di sampingnya.

Duke Oliver yang merasa ada yang mencubit pahanya keras pun, langsung menatap Bianca tajam. Yang di balas senyuman manis oleh Bianca.

"No-nona, apa anda kekasih Duke?" Tanya Baron Alison tiba-tiba.

"Ahhh iya, perkenalkan saya Bianca Raveana Frisciolar kekasih sah Duke Oliver." ucap Bianca sambil menekan kata-kata nya, sembari menatap Lucy.

Lucy yang ditatap seperti itu pun, hanya menatap Bianca datar.

"Ouhh, anda yang kabur dari mansion Duke dan pergi ke mansion Marquess ya nona?" Tanya Lucy dengan wajah polos.

Bianca mendengar itu, langsung terdiam.

Lucy melihat keterdiaman Bianca pun langsung menyeringai licik, ia harus menghancurkan reputasi gadis ini di depan Duke Oliver secara langsung.

Baron Alison dan Baroness Lemora, yang melihat itu juga tersenyum bahagia dalam hati. Kekasih Duke Oliver memang cantik, tapi bagi mereka tidak ada yang cocok bersanding dengan Duke Oliver selain putri mereka.

Sedangkan Duke Oliver hanya diam, karena Duke Oliver tahu ia tak perlu turun tangan karena Bianca punya cara sendiri untuk membalas mereka. Dan dia hanya perlu menikmati permainan Bianca, jika memang ada yang berani melukai Bianca seujung kuku pun Duke Oliver akan turun tangan saat itu juga.

Transmigrasi Bianca [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang