Haeyoo guys, apa kabar hari ini?
Cerita Bianca up lagi nih!
Sebelum baca, usahakan vote terlebih dahulu ya 🌟
Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚
HAPPY READING ❤️
___________________________________
"Bi-Bianca." Gumam mereka semuanya tak percaya.
Bianca yang ditatap seperti itu oleh kelima cogan nya pun, langsung melipat tangannya di depan dengan dagu yang diangkat tinggi. Mode angkuh on.
"Ba-bagaimana bisa." Pikir mereka semuanya tak percaya.
Bianca yang melihat kelima pria di depannya ini hanya diam, akhirnya dengan keberanian yang ekstra tinggi Bianca mulai berulah kembali setelah sekian lamanya ia diam.
"BEGINI YAA PARA PRIA-PRIA TAMPANKU, JANGANLAH KALIAN BERTENGKAR. SAYA SEBAGAI CALON ISTRI KALIAN SEMUANYA TURUT BERSEDIH, ATAS APA YANG MENIMPA KALIAN SEMUANYA. JADI, MAKA DARI ITU SAYA PUTUSKAN DENGAN SE... BERAT HATI BAHWA SAYA SIAP KALIAN BAGI LIMA!" ucap Bianca lantang.
Krik krik krik
Bukannya menyambut ucapan Bianca dengan suka cita, justru kelima pria tampan itu saat ini sudah menatap Bianca seakan ingin menerkam Bianca saat ini juga.
Bianca yang ditatap seperti itu pun, mulai keringat dingin.
"Apa mereka mau ngajak gue bikin dedek gemoy? Aisss ayolah gue itu harus pelatihan dulu njir, kalau tiga masih boleh lah gue ladeni. Lah ini lima! Bangke, gue bisa loyo nanti." Batin Bianca.
Dengan susah payah, Bianca menelan ludahnya gugup. Bahkan tanpa dosanya, Bianca saat ini menatap mereka dengan tatapan polos.
"Ka-kalian bersedia kan?" Tanya Bianca gugup, tapi dengan sebisa mungkin ia tersenyum manis.
"TIDAKKKKKKK!!!!"
"Guk guk guk."
Bianca mendengar penolakan itu, wajahnya seketika berubah kusut.
"Berani-beraninya kau mengatakan ingin membagi dirimu dengan mereka ini, ingat ucapan saya ini Bianca! Kau adalah milik saya seorang, dan selama nya akan tetap begitu!" Tekan kaisar Ricolas.
"Sayang, apa yang sudah kau katakan. Tubuhku bahkan lebih bagus dari pada mereka semua disini. Bukankah kau begitu menyukai tubuhku? Kalau begitu ayolah ikut saya pulang, kita akan menghabiskan banyak waktu yang bermanfaat." Bujuk penyihir agung Felix.
"Bi, kau merupakan sahabat sekaligus orang yang sangat berarti bagi ku. Jadi, ikutlah pulang bersama aku dan juga Jhon. Aku berjanji, aku selalu membuat mu bahagia." Ucap William sungguh-sungguh.
"Nona manis, saya bisa saja mengabulkan keinginan mu yang lainnya. Tapi, untuk membagi dirimu dengan yang lain saya tidak menyetujui itu. Saya ingin kita berdua menghabiskan waktu bersama hingga kita menua nantinya, tanpa harus ada orang ketiga dalam hubungan kita." Ucap jenderal Jerome memandang Bianca lembut.
"Jangan pernah bermimpi ingin membagi dirimu dengan banyak pria Bianca! Karena sampai mati pun, saya tidak akan pernah mengijinkan orang lain memiliki mu selain saya!" Ucap Duke Oliver.
Bianca yang mendengar semua itu, langsung menghela nafas gusar.
"Ma-maafkan saya, karena sudah memberi kalian harapan palsu."
"Saya menyukai pria-pria tampan, pasti kalian bertanya mengapa harus kalian yang di posisi seperti ini? Itu karena kalian tampan, jika seandainya kalian tidak tampan kalian tidak akan ada di posisi seperti ini." Lanjut Bianca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bianca [END]
FantasyGadis cantik, bar-bar dan pengoleksi gambar cogan terbanyak jatuh kepada Bianca Raveana Frisciolar. selain menyukai cogan Bianca juga suka membaca novel, apalagi yang bergenre tentang tentang Harem. Bianca juga merupakan anak kesayangan keluarganya...