36.

58.8K 9.2K 2.7K
                                    

Haeyoo guys, apa kabar hari ini?

Cerita Bianca up lagi nih!

Sebelum baca usahakan vote terlebih dahulu ya 🌟

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚

HAPPY READING ❤️

___________________________________

Saat ini Lucy sedang bolak-balik di depan gudang istana, ia saat ini sedang menunggu prajurit suruhan nya itu.

Bianca sedari tadi terus memantau segala tindakan Lucy, dengan banyak makanan di tangannya. Karena sebelum ia merencanakan ini, ia sudah menyimpan banyak makanan di kantung ajaibnya.

Karena Bianca yakin, pertunjukkan ini akan sangat menarik. Jadi, ia membutuhkan makanan agar terlihat ia sedang menonton bioskop tapi dengan live.

Tidak lama kemudian, prajurit itupun datang.

"Bagaimana?"

"Be-berhasil nona, saya berhasil memasukkan nya di minuman kaisar."

Mendengar itu, senyuman lebar terbit di bibir Lucy.

Sedangkan Bianca masih santai memakan makanan di depannya, tidak ada yang perlu ia lakukan karena dia memang sudah menyuruh koki untuk menyiapkan makanan di meja lebih awal dan langsung pergi meninggalkan makanan itu.

Maka dari itu, prajurit ini dengan mudah memasukkan bubuk itu ke minuman khusus untuk kaisar Ricolas.

"Bagus, jadi kapan kaisar memakan makanan itu."

"Sepertinya sekarang nona, karena minuman yang di sajikan tadi masih hangat. Dan saya juga tadi sempat mendengar perkataan para koki, bahwa kaisar sudah dalam perjalanan menuju meja makan."

Senyuman Lucy semakin besar, dengan cepat ia memakai jubahnya kembali.

"Bawa saya ke kamar kaisar." Perintah Lucy.

"Ba-baik nona."

Mereka pun pergi ke kamar kaisar Ricolas, dengan mengendap-endap.

Melihat itu, dengan cepat Bianca langsung berteleportasi ke maja makan.

Senyum licik terbit di bibir Bianca, dengan santai Bianca mengambil secangkir teh yang sudah di campur bubuk perangsang oleh prajurit tadi.

"Lulu, tunggulah. Karena pujaan hati mu akan segera datang untuk menghangatkan mu di atas ranjang sayang."

Bukan hanya prajurit tadi yang merupakan bawahan Baron Alison, tapi ada satu lagi prajurit yang bekerjasama dengan Baron Alison.

Prajurit itu merupakan pria yang haus akan sex, sehingga banyak para pelayan wanita yang sudah ia perkosa dengan paksa.

Dengan cepat Bianca berjalan cepat menuju tempat dimana prajurit itu, sering berjaga.

Senyum manis terbit di bibir Bianca, melihat prajurit itu hanya sendiri. Tidak ingin membuang waktu, Bianca langsung menghampiri prajurit itu.

"Sa-salam nona Bianca." Ucap prajurit itu menunduk hormat, dengan mata memandang mesum tubuh Bianca.

Lelaki mana yang tidak tergiur dengan gadis di depannya ini, tubuhnya memang bisa di katakan kecil tapi bentuk tubuh Bianca itu sangat menggoda.

Ditambah kulit putih bersih nya, itu membuat semua lelaki harus menelan ludah mereka.

"Apa kau sedang sibuk?" Tanya Bianca tersenyum manis.

Transmigrasi Bianca [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang