Haeyoo semuanya, apa kabar hari ini?
Cerita Bianca up lagi nih!
Sebelum baca, jangan lupa vote dulu ya 🌟
Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚
HAPPY READING ❤️
__________________________________
Saat ini Duke Oliver sedang duduk di meja makan, sambil menunggu panglima Stive yang sedang memanggil Bianca.
Di meja makan, sudah tersaji semua jenis makanan kesukaan Bianca. Duke Oliver berharap, semoga Bianca melupakan kejadian tadi siang.
Para koki juga sedang berbaris rapi, tidak ada pembicaraan di meja makan itu.
Tidak lama kemudian, panglima Stive datang. Tapi, panglima Stive datang sendirian tidak dengan Bianca.
Duke Oliver melihat itu, langsung menatap tajam panglima Stive.
"Du-Duke, nona Bianca berkata ia sedang tidak ingin makan malam ini." Lapor panglima Stive.
"Apa dia ada di kamarnya?"
"Ada Duke."
Mendengar itu, Duke Oliver menghela nafas lega. Ia takut, Bianca kabur lagi seperti dulu.
"Siapkan satu porsi makanan kesukaannya." Ucap Duke Oliver pada kepala koki di sampingnya.
"Baik Duke."
"Ta-tapi Duke, untuk apa makanan ini?" Tanya panglima Stive memberanikan diri.
"Saya akan mengantarkan makanan ini ke kamarnya." Jawab Duke Oliver.
Panglima Stive mendengar itu, hanya mengangguk. Sebenarnya panglima Stive sedikit heran, mengapa Duke mau melakukan hal yang melelahkan seperti itu.
Tapi, mengingat Duke Oliver sekarang sedang masa kasmaran. Panglima Stive memaklumi itu.
"Sudah selesai Duke." Ucap kepala koki itu.
Duke Oliver langsung mengambil satu porsi makan itu, dan langsung pergi meninggalkan semua orang di meja makan.
Mereka yang melihat tingkah Duke seperti itu hanya tersenyum tipis, mereka ikut senang Duke Oliver sekarang menemui penyemangat hidup nya.
Berbeda halnya dengan Bianca saat ini, ia sedang duduk santai di samping jendela kamarnya sembari main catur bersama sistem.
Jika dahulu kamar Bianca di lantai satu, sekarang sudah berbeda. Kamar Bianca sekarang berada di lantai teratas, hingga membuat Bianca leluasa melihat pemandangan dari atas.
Ditambah, jendela Bianca menghadap taman mansion ini. Itu membuat Bianca betah berlama-lama di sini.
"Ahhh sial, sistem bisakah aku mengalah sekali saja. Aku sudah kalah dalam tiga ronde." Kesal Bianca.
"Tuan, anda harus lebih berusaha lagi."
"Aku sudah berusaha sistem, bahkan saking berusaha nya aku melewatkan makan malam."
"Anda harus sabar tuan."
Bianca mendengar itu, langsung meletakkan kepalanya di meja.
"Gue bosan, biasanya jam segini gue lagi nonton drakor huwaa. Aishh malah gue belum habisin lagi tu episode terakhir nya, gue penasaran anjir." Gumam Bianca.
"Tuan, lupakan saja dunia lama anda itu. Bukankah disini lebih baik, anda bisa melakukan apa saja. Ditambah anda bisa mendapatkan banyak pria tampan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bianca [END]
FantasyGadis cantik, bar-bar dan pengoleksi gambar cogan terbanyak jatuh kepada Bianca Raveana Frisciolar. selain menyukai cogan Bianca juga suka membaca novel, apalagi yang bergenre tentang tentang Harem. Bianca juga merupakan anak kesayangan keluarganya...