Haeyoo guys, apa kabar hari ini?
Cerita Bianca up lagi nih!
Sebelum baca, usahakan vote terlebih dahulu ya 🌟
Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚
HAPPY READING ❤️
____________________________________
"Si-sistem." Kaget Bianca.
"Bagaimana tuan, Apakah sekarang anda merasa senang? Sekarang anda sudah memiliki teman, dan anda tidak akan kesepian."
Mendengar ucapan sistem, Bianca sekuat mungkin untuk tersenyum.
"Sistem ku yang baik dan dermawan, aku memang kesepian dan butuh seorang teman TAPI BUKAN BAYI JUGA! NGURUS DIRI SENDIRI AJA AKU GAK BISA APALAGI HARUS NGURUSIN BAYIII!!"
"Oek oek oek."
Bianca yang melihat bayi itu menangis, langsung dibuat kebingungan. Dengan cepat Bianca menimang-nimang bayi itu, tapi bukannya berhenti justru tangisan bayi itu lebih keras.
"Sistem, ini kayak apa sudah!" Panik Bianca.
"Anda harus mendiamkan bayi itu tuan."
"Itu juga aku tau sistem! Masalahnya kayak apa mendiamkan bayi ini ha!" Geram Bianca.
"Hmmm itu tuan, menurut artikel yang saya baca. Jika bayi menangis, besar kemungkinan bayi tersebut sedang kelaparan tuan."
Mendengar itu Bianca mengangguk.
"Baiklah aku akan memberinya maka.."
"Ta-tapi tuan, bayi ini tidak mempunyai gigi."
"Ya juga ya, terus ini kayak apa sistem? Bayinya terus saja menangis."
"Anda harus memberikan ASI anda kepada bayi itu tuan."
Mendengar itu, Bianca langsung berhenti menimang bayi mungil itu.
"BANGKE! Ini aset untuk suami gue mimi woyyy!! Masa iya punya gue dah kendor apa coba kata dunia nanti? Bercita-cita pengen punya suami banyak, tapi aset sendiri dah kendor huwaaaaa ini gimana?"batin Bianca
"Oek oek oek."
"Tuan, cepatlah mendiamkan bayi ini."
Bianca mendengar itu semakin pusing, ia kasihan juga melihat bayi ini sedari tadi terus menangis. Tapi, ia lebih kasihan bagaimana jika nanti para suaminya me..
Ahaaaaaa!
Seketika muncul lampu di kepala Bianca, Bianca ingat tadi pagi ia banyak menyimpan susu di kantung ajaibnya. Dengan cepat Bianca mengeluarkan susu itu, dengan cepat Bianca meneteskan sedikit demi sedikit susu itu pada mulut mungil bayi di dekapannya.
Dan seketika bayi itu berhenti menangis.
"Hahahaha." Tawa kecil Bianca, pada saat bayi itu mengemut jari nya.
"Maaamm maaa maaa."
Seketika mata Bianca langsung berbinar bahagia.
Pada saat Bianca ingin teriak bahagia, tapi ia menahan diri nya untuk tidak berteriak karena melihat bayi di depannya mulai memejamkan matanya sayup.
Melihat itu, Bianca dengan lembut menimang-nimang bayi itu. Dan akhirnya, beberapa menit kemudian bagi tersebut sudah tertidur pulas.
Melihat bayi itu sudah tertidur, Bianca langsung menghembuskan nafas lega.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bianca [END]
FantasyGadis cantik, bar-bar dan pengoleksi gambar cogan terbanyak jatuh kepada Bianca Raveana Frisciolar. selain menyukai cogan Bianca juga suka membaca novel, apalagi yang bergenre tentang tentang Harem. Bianca juga merupakan anak kesayangan keluarganya...