Sebelum baca, jangan lupa vote terlebih dahulu 🌟
Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚
_________________________________
Mendengar laporan Max, Bianca langsung panik. Belum genap 24 jam ia melarikan diri dari mansion itu, dan Duke Oliver sudah menemukan nya secepat ini.
" Seharusnya Duke itu nemuin gue kek 2 bulan kemudian kek atau berapa gitu, biar pas ketemu ada rasa kangen-kangen nya gitu kan. Lah ini, bukannya kangen yang ada ntar gue diseret kek anak tiri. " Miris Bianca.
" Tuan berhenti lah mengoceh, seharusnya anda cari tahu ada apa Duke Oliver datang kemari. "
Mendengar ucapan sistem, Bianca langsung tersadar. Dengan cepat ia berlari pelan mengikuti langkah William dari belakang.
" Dimana Duke Oliver? " Tanya William pada Max
" Diluar marquess " jawab Max
" Mengapa kau tidak menyuruhnya masuk ha! " Marah William.
" Saya sudah menyuruh nya tadi, tapi Duke menolaknya tuan. " Jawab Max.
William tidak menghiraukan Max, dengan cepat ia melangkah kakinya keluar dari mansion. Jarang sekali Duke Oliver mengunjungi mansion nya, apalagi pagi-pagi seperti ini.
" Sistem entah mengapa aku merasa firasat buruk. " Gumam Bianca.
" Mungkin hanya perasaan anda saja tuan "
" Ku harap begitu " balas Bianca.
Disaat Bianca berusaha meyakinkan dirinya bahwa tidak akan terjadi apa-apa, tapi keinginan hanyalah sebuah keinginan karena saat ia melewati jendela Bianca terkejut melihat begitu banyak prajurit Duke Oliver yang mengepung mansion ini.
Melihat itu Bianca langsung bersembunyi di balik tirai jendela itu, jantung Bianca berdegup kencang.
" Habis dah gue sekarang " batin Bianca.
" Tuan, sepertinya Duke Oliver sudah mengetahui keberadaan anda. "
" Sepertinya begitu, lalu apa yang harus aku lakukan. Apa aku harus datang kedepannya dan menyambut dengan hangat disertai senyuman manis? " Tanya Bianca polos
" Bukan begitu tuan. Lebih baik anda kabur dari mansion ini sebelum Duke Oliver menemukan anda disini "
" Ah iya kau benar. " Panik Bianca, dengan cepat ia melepas sepatunya agar ia bisa berjalan lebih leluasa.
Tapi gaun yang ia kenakan sungguh sulit, Bianca melihat ada gunting di meja sana. Dengan cepat ia mengambil gunting itu dan memotong gaun nya dia atas lutut dan langsung berlari kencang ke pintu belakang mansion William.
****
William sangat terkejut melihat seluruh mansion nya di kelilingi oleh para prajurit Duke Oliver, dengan cepat ia menghampiri Duke Oliver.
" Apa yang sudah anda lakukan di mansion saya Duke Oliver? " Tanya William marah.
Duke Oliver yang melihat kedatangan William pun, langsung tersenyum licik.
" Dimana dia? " Tanya Duke Oliver langsung.
" Dia siapa? " Tanya William tak mengerti.
" Jangan bersikap tidak tahu apa-apa marquess, sekarang beri tahu saya dimana dia sekarang? " Tekan Duke Oliver.
" Saya tidak mengerti, lebih baik anda pergi dari sini. Melihat wajah anda itu sudah membuat hari saya buruk Duke Oliver. " Usir William.
William sungguh malas menghadapi Duke Oliver ini, lebih baik ia menghabiskan waktunya dengan Bianca di taman. Mengingat itu sudah membuat hati William berbunga-bunga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bianca [END]
FantasyGadis cantik, bar-bar dan pengoleksi gambar cogan terbanyak jatuh kepada Bianca Raveana Frisciolar. selain menyukai cogan Bianca juga suka membaca novel, apalagi yang bergenre tentang tentang Harem. Bianca juga merupakan anak kesayangan keluarganya...