34.

56.1K 9.7K 2.6K
                                    

Haeyooo guys, apa kabar hari ini?

Cerita Bianca up lagi nih!

Sebelum baca, usahakan vote terlebih dahulu ya 🌟

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚

HAPPY READING ❤️

_________________________________

CLINGGGG

Tubuh Bianca seketika langsung muncul di di dekat gerbang istana, dengan riang Bianca melangkah kan kakinya menuju gerbang masuk itu.

Tapi setelah sampai di depan gerbang,  ternyata gerbang itu tertutup rapat. Bianca melihat itu langsung tersenyum lebar.

Bianca menarik nafas panjang, dan membunuhnya secara perlahan.

"RICOLASSSSSS MAIN YOK!" teriak Bianca keras.

"Tuan, biasakah anda serius sehari saja?"

"Serius-serius, nanti saya seriusin beneran nanges."

"........"

Beberapa menit kemudian, gerbang istana mulai terbuka sedikit demi sedikit. Bianca sudah tersenyum lebar sedari tadi, ia sudah rindu karena lama tidak bertemu dengan suami keduanya.

Saat gerbang istana sudah terbuka, Bianca di buat sangat syok.

Bagaimana tidak, bukannya seharusnya ia di sambut dengan suka cita? Tapi kenapa sekarang para prajurit istana menyorongkan senjata pada Bianca.

"Wehhhh santay dong! Ini maksudnya apa om?" Tanya Bianca dengan kedua tangan di pinggang.

"No-nona Bi-Bianca?" Tanya mereka semua dengan gugup.

"Lah kok mereka kenal gue? Anjir, gak nyangka gue woy gue bisa seterkenal ini." Haru Bianca.

"Iya om saya Bianca, calon permaisuri hehe." Cengir Bianca lebar.

Mendengar itu, para prajurit langsung menjatuhkan senjata di tangan mereka.

Apa yang sudah mereka lakukan, mereka pikir di depan gerbang ada penyerangan mendadak karena mendengar suara teriakan besar tadi.

Tapi, ternyata itu adalah ulah calon permaisuri. Jika kaisar Ricolas mengetahui mereka berani menyodongkan senjata pada calon permaisuri, bisa habis nyawa mereka saat ini juga.

Dengan cepat, semua prajurit langsung bersujud di tanah. Bianca melihat itu sangat terkejut, ia kira para prajurit ingin meminta tanda tangan nya atau apa gitu kan dia sekarang sudah jadi seleb.

"Haduhhh om-om, kenapa nunduk sih? Lagi cari apa? Saya disini loh om, gak ada niatan mau minta tanda tangan gitu?" Tanya Bianca.

"Ma-maafkan kami nona, ma-maafkan kami." Ucap mereka semuanya.

"Minta maaf karena apa?" Bingung Bianca.

"Ka-karena kami berani menyodongkan senjata pada anda yang merupakan calon permaisuri."

"Ouhh itu gakpapa kali om, santay aja saya orangnya jarang masukin ke hati palingan kalian saya masukin ke penjara."jawab Bianca

Para prajurit, langsung gemetar ketakutan mendengar ucapan Bianca.

"Ahahahahhah bercanda  kaliom! Udah gih bangun, ngapain nunduk kek gitu gak takut encok kah? Anda tenang saja ya om, saya tidak akan menghukum kalian kan kita bestie." Bangga Bianca sambil memukul dadanya.

"A-anda memaafkan kami nona?"

"Iya om! Udah bangun ayok! Saya gak bisa lewat nih, suami saya pasti dah nunggu di dalam."

Transmigrasi Bianca [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang