45.

53.3K 9.8K 4K
                                    

Haeyoo guys, apa kabar hari ini?

Cerita Bianca up lagi nih!

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚

HAPPY READING ❤️

____________________________________

4 tahun kemudian

Tidak terasa sudah empat tahun lamanya Bianca meninggalkan para calon suami nya, dan selama empat tahun ini juga ia sudah menjelma menjadi sosok ibu yang baik untuk Teo.

Tidak ada yang berubah dari Bianca selama empat tahun ini, wajahnya masih terlihat seperti remaja walaupun umurnya telah menginjak usia 22 tahun.

Hanya saja postur tubuhnya sedikit berubah, dikarenakan usianya sudah dewasa sehingga tubuhnya sekarang sedikit berisi di tempat-tempat tertentu tidak seperti dulu yang rata semuanya. Kalau kata Bianca mah, tubuhnya itu seperti gitar spanyol guys;)

Sama seperti Teo, bayi mungil itu sekarang sudah menjelma menjadi anak kecil yang begitu tampan. Sehingga Bianca rasanya setiap hari harus menahan dirinya, untuk tidak tergoda oleh putranya sendiri.

Bagaimana tidak, Teo memiliki tubuh putih bersih, bola mata tajam berwarna hitam pekat sama seperti rambutnya, hidung yang sangat mancung, dan yang paling Bianca sukai yaitu pipi cabi Teo.

Aldrich Theodore Frisciolar, pria kecil yang tampan memiliki pesona yang sangat pekat hingga mampu menjerat para wanita jika ia kelak menjadi dewasa.

Tapi sayangnya, Teo memiliki sifat yang dingin jika di luar. Tapi, jika berdua bersama ibunya ia akan menjadi anak yang ceria dan juga cerewet.

Walupun masih berumur 4 tahun, tapi Teo sudah memiliki sifat dewasa di bandingkan ibunya sendiri. Bahkan, bisa dihitung lebih banyak Teo yang menasehati Bianca dari pada Bianca yang menasehati nya.

Seperti sekarang ini, ibu dan anak itu sedang berdebat mengenai masalah DADDY.

"Teo anak mom yang paling jantan, mom tanya sekali lagi apa benar Teo tidak ingin mempunyai Daddy?" Tanya Bianca lembut.

"Iya!" Jawab Teo lantang.

Bianca mendengar itu, menggeram marah dan dengan cepat Bianca menggelung lengan bajunya siap untuk berperang!

"AGUSSSSSS SIALAN SINI LO! BERANI-BERANINYA LO PENGARUHI ANAK GUE HA! SINI LO SEKARANG!" teriak Bianca dengan tangan yang di pinggang.

Teo hanya menatap datar ibunya ini, bergaul dengan ibunya selama 4 tahun membuat Teo sudah terbiasa dengan kata-kata asing Bianca.

Sehabis mendengar teriakan Bianca, tiba-tiba saja muncul seekor ular cobra di depan pintu dan dengan santainya ia masuk dan langsung menghadap Bianca.

"Tsssstttt tssssttttt tsstttttt." Desis ular itu.

Bianca yang melihat ular itu si depannya, langsung menatap tajam ular itu.

"Apa yang udah lo bilang ke anak gue ha! Kenapa Teo kecil bilang gak mau punya Daddy!" ucap Bianca mengintrogasi ular itu yang diketahui bernama Agus.

"Tssssstt ttssssss ttssss." Desis Agus.

"Apa tu tsssssssstt tssssss omong yang benar Agus!" Kesal Bianca.

"Mom, Agus bilang dia gak tau apa-apa." Ucap Teo.

"Tidak sayang Agus pasti bohong, kamu jangan terlalu percaya dengan ular licik itu sayang." Ucap Bianca menunjuk Agus marah.

Transmigrasi Bianca [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang