09.

87.8K 12.4K 972
                                    

Sebelum baca, jangan lupa vote dulu ya 🌟

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚

__________________________________

" Pemberitahuan tuan, anda saat ini sudah bertemu oleh Marquess William Ericsson Guillen. Salah satu tokoh novel yang memiliki elemen atau sihir angin. "

Bianca yang  masih asik melanjutkan perbuatannya itu langsung terhenti saat mendengar pemberitahuan sistem, dengan pelan ia mengangkat kepalanya.

Melihat pemuda di depannya, mata Bianca langsung menyipit memandang pria di depannya tajam.

Bianca sangat tau pria ini, seorang pria yang memiliki 98 selir di mansion nya. Tapi saat bertemu si Lulu dia langsung tobat.

Bianca pernah berpikir, apa yang di lakukan Lucy sehingga bisa membuat lima pria tampan bertekuk lutut di depannya.

Dan pria di depannya ini adalah, pria yang paling bucin dengan Lucy. Tapi sayangnya Lucy tidak memilihnya, Lucy lebih memilih menikah dengan sang Kaisar.

Yah meskipun malas untuk mengakui bahwa pria ini sangat tampan, dengan wajah tegas, alis dan bulu mata tebal serta pipi tirus yang menambah ketegasan rahang pria itu. Di lengkapi dengan tubuh  tinggi atletis, dan yang paling Bianca sukai adalah rambut putihnya yang halus.

Sedangkan William yang melihat gadis didepannya langsung terpesona, ia sudah  beribu-ribu bahkan berjuta-juta kali bertemu gadis di seluruh benua. Tapi belum pernah ia melihat gadis secantik dan semenggoda di depan nya tersebut.

Bianca yang melihat  William yang menatapnya seperti itu pun, langsung menatap tajam William.

" Awas aja ni orang punya kepikiran mau jadiin gue selir ke 99 nya! " Batin Bianca geram.

" Apa lihat-lihat? " Tanya Bianca jutek.

Mendengar itu, William bukannya marah karena Bianca berbicara seperti itu malahan tersenyum lebar sembari menatap Bianca penuh puja.

" Nona, siapa nama anda? " Tanya William langsung.

Bianca memutar bola matanya malas, ia paling gak suka ladenin buaya darat yang lepas kandang seperti ini.

" Kalau tuan mau menyuruh saya untuk menjadi selir ke 99 mohon maaf saya tidak terima! " Ucap Bianca langsung.

Bianca tak suka banyak basa-basi, jika bisa terus terang kenapa harus basa-basi. Itu motto hidup Bianca sejak dulu.

William mendengar itu langsung membelalakkan matanya terkejut. Bagaimana wanita ini tau? Pikir William.

Melihat ekpresi pria didepannya, Bianca menyeringai licik.

" Guk guk guk "

Bianca tersentak kaget, ketika anjing di dalam gendongannya saat ini meloncat menuju William.

Melihat anjingnya meloncat menuju tempatnya, dengan cepat William menangkap anjing itu.

" Apa anjing itu milikmu? " Tanya Bianca.

" Iya nona, tadi dia tersesat di sekitar sini. " Jawab  William.

Mendengar itu, Bianca langsung menatap tajam anjing di pelukan William.

" Siapa namanya? " Tanya Bianca

" Jhon, itu adalah namanya sejak dulu. " Jawab William.

" Juki, hiks hiks teganya kau  menipu ku. " Batin Bianca sedih.

Karena malas meladeni  William, Bianca dengan cepat melanjutkannya perjalanannya menuju pasar. Ahh ia sungguh tidak sabar, untuk bertemu jenderal tampan itu.

Transmigrasi Bianca [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang