38.

59.3K 9.2K 2.6K
                                    

Haeyoo guys, apa kabar hari ini?

Cerita Bianca up lagi nih!

Sebelum baca usahakan vote terlebih dahulu ya 🌟

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚

HAPPY READING ❤️

________________________________

Lucy yang mendengar ucapan kaisar Ricolas pun, langsung menggeleng keras.

"TIDAK YANG MULIA HIKS, SAYA MOHON JANGAN LAKUKAN INI PADA KELUARGA SAYA HIKS SAYA MO..."

"ALAND!"

"Ya yang mulia."

"Bawa wanita ini pergi dari sini!"

"Baik yang mulia."

"TIDAK HIKS HIKS MAAFKAN SAYA YA.."

Dengan kasar Aland menarik tangan Lucy, dan menyeretnya keluar dari kamar Bianca.

Bianca yang melihat semuanya sudah selesai, dengan cepat ingin keluar dari tempat tidur nya karena rasanya ia masih ingin di peluk kaisar Ricolas.

"Jangan keluar dari tempat itu." Ucap kaisar Ricolas, menghentikan kegiatan Bianca yang baru saja ingin membuka tirai tempat tidur nya.

"Kenapa kaisar?"

"Disini kotor, banyak darah berceceran dimana-mana. Kamu tunggulah disitu, saya akan memanggil pelayan untuk membersihkan ini semuanya." Jelas kaisar Ricolas.

"Tapi kaisar saya pengen di pe... Ehhh maksudnya saya sudah lapar huwaaa."

"Bukankah tadi malam kau sudah makan banyak?"

"Ouhhh sekarang kaisar jadi orang perhitungan yak, baiklah kalau begitu saya marah sama kaisar dan saya memutuskan untuk selingkuh."

Mendengar itu, kaisar Ricolas langsung membelalakkan matanya tak percaya.

"Bu-bukan begitu, maksud sa.."

"Cukup mas, aku kecewa sama kamu."   Potong Bianca.

Karena takut di selingkuh kan, dengan cepat kaisar Ricolas berjalan cepat menuju tempat tidur Bianca dan langsung membuka tirai itu lebar-lebar.

Dan tampaklah Bianca yang saat ini, sedang bersandar dengan tangan di lipat di dadanya.

"Ayo." Ucap kaisar Ricolas.

Mendengar itu, Bianca hanya menatap datar kaisar Ricolas.

"Bukankah kau tadi mengatakan lapar, ayo kita sarapan pagi." Ajak kaisar Ricolas.

Seketika mata Bianca langsung berbinar bahagia, dengan semangat Bianca merangkak ke depan kaisar Ricolas.

"Gendong." Ucap Bianca sambil merentangkan kedua tangannya.

"Tapi berjanjilah, bahwa kau harus menutup matamu. Jangan melihat sekeliling ruangan ini." Peringat kaisar Ricolas.

"Iya suami, sekarang cepat gendong." Desak Bianca.

Dengan cepat kaisar Ricolas, memberikan punggungnya di depan Bianca.

Bianca melihat itu langsung melompat semangat ke punggung kaisar Ricolas, tak lupa kakinya ia lilitkan di pinggang kaisar Ricolas.

"Sekarang tutuplah matamu." Perintah kaisar Ricolas.

Kaisar Ricolas tidak mau, mata polos Bianca harus ternodai.

Padahal ia tidak tahu saja, mata Bianca sama sekali jauh dari kata polos.

"Iya." Jawab Bianca bohong.

Transmigrasi Bianca [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang