Haeyoo semuanya. Cerita Bianca up lagi nih! Ada yang nungguin gak?
Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚
HAPPY READING ❤️
___________________________________
"Akhhhhhhhhhh am-ampun tuan akhhhhhhhhh."
Teriakan kesakitan seorang gadis, tak menjadi gangguan bagi pria tampan ini yang sedari tadi sedang asik memotong bagian-bagian tubuh gadis tersebut.
"Bagaimana? Apa ini nikmat?" Bisik pria itu sambil menggoreskan ujung mata pisau ke wajah mulus gadis di depannya.
"Tu-tuan hiks hiks tolong lepaskan saya."
"Ouwhhhhh apakah kau sekarang ingin dilepas? Bukankah kau tadi mengemis-ngemis untuk menghabiskan malam ini bersamaku?" Balas pria tersebut dengan tersenyum lebar.
Melihat senyuman pria di depannya itu, membuat bulu kuduk gadis itu berdiri.
"Kenapa diam hmm? Jawablah pertanyaan ku." Bisik pria tersebut terus menggoreskan pisau kecil di tangannya kewajah gadis di depannya hingga wajah putih itu sudah penuh dengan darah sekarang.
"Tu-tuan, saya tidak me.. akhhhhhhhhh"
Belum sempat gadis itu melanjutkan perkataannya, pria tersebut langsung menusuk kan pisaunya di leher gadis itu hingga membuat gadis tersebut langsung meninggal detik itu juga.
"Membosankan." Gumam pria itu lalu menendang mayat gadis yang berada di kasurnya dengan keras.
"MAXXXXXXXXXXXX"
"Iya Marquess."
"Buang mayat itu, dan bawakan lima orang lagi kesini."
"Ta-tapi marquess, ini merupakan selir terakhir yang anda punya." Jawab Max gugup.
BRUKHHHHHH
"BAGAIMANA BISA HA!"
"Bu-bukankah setiap hari anda sudah sering membunuh lebih dari 20 selir. Itu membuat selir anda semakin hari semakin sedikit, dan anda belum memperintahkan saya untuk membuka pendaftaran selir di mansion anda marquess."
"Kalau begitu, carikan saya selir dengan jumlah 98 seperti biasanya. Dan, saya mau besok harus lengkap! Jika tidak, kau pasti tau apa hukuman nya."
"Baik Marquess." Jawab tegas Max.
"Bersihkan kamar ini, dan beri mayat ini untuk Jhon."
"Baik Marquess."
Max yang melihat tuannya sudah pergi pun, langsung menghela nafas lega.
Marquess William, seorang pria yang terkenal ramah pada siapapun. Tapi, tak ada yang tahu jika dibalik sikap ramahnya tersebut tersembunyi sikap psikopat yang sudah mendarah daging.
Tidak ada yang mengetahui bahwa ia merupakan pria psikopat, semua orang berpikir banyaknya selir William meninggal itu karena keganasannya bermain di ranjang hingga membuat selir-selir nya kewalahan.
Oleh karena itu, banyak wanita yang berlomba-lomba ingin menjadi selir William. Karena ada berita bahwa jika seorang wanita yang bisa mengimbangi permainan ranjang Marques William dia akan di angkat menjadi Marchioness dan menjaga istri seorang Marquess William.
Bukan hanya Marquess William yang memiliki muka dua, anjingnya juga yang di panggil Jhon itu merupakan seorang serigala berbulu putih yang menyamar menjadi seekor anjing kecil yang imut.
Tidak ada yang mengetahui bahwa John merupakan serigala ganas. Memang, tuan dan hewan peliharaannya ini sungguh pintar dalam menyamar.
Max menyeret mayat wanita itu ke taman tempat Jhon sering berada. Sesampai di taman, Max melihat Marquess William yang saat ini duduk di kursi taman sambil melihat Jhon yang sedang melahap rakus beberapa mayat di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bianca [END]
FantasyGadis cantik, bar-bar dan pengoleksi gambar cogan terbanyak jatuh kepada Bianca Raveana Frisciolar. selain menyukai cogan Bianca juga suka membaca novel, apalagi yang bergenre tentang tentang Harem. Bianca juga merupakan anak kesayangan keluarganya...