7. Tragedi Kue Ulang Tahun

620 61 4
                                    

Welcome to S&D

IT'S ME BINAA, SALAM KENAL.

🐳🐳🐳

"Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik."

🐳🐳🐳


Malam ini Senja sangat bosan di rumah, apalagi sekarang ia sedang di rumah sendirian. Senja ingin pergi ke mall tak jauh dari rumahnya.

"Bi Asma, Senja pamit ke mall sebentar ya?" pamit Senja pada Asma.

Bi Asma mengangguk singkat. "Mau dianter pak Dani, non?" tawar Asma.

Senja menggeleng. "Nggak usah Bi, mall–nya juga nggak jauh kok," jawab Senja.

"Yakin non? Kalo non nyasar gimana?" tanya Asma.

Senja menarik nafas panjang. "Ya ampun Bi, Senja udah besar kali," jawab Senja.

"Ya udah ya Bi, Senja pergi dulu. Jaga rumah ya Bi," pamit Senja meninggalkan Asma.

🐳🐳🐳

Disisi lain Riana dan Naema sedang mengambil kue pesanan mereka di mall yang akan di kunjungi Senja.

"Kue pesenan lo bagus juga Ri," Naema memuji bentuk kue pesanan Riana.

Riana terseyum bangga. "Ya-iya lah, kue ini udah gue pesen satu bulan yang lalu jadi pastinya kue ini sangat sempurna. Apalagi ini kue buat hari ulang tahunnya Mama gue tercinta," jelas Riana.

Naema menangguk paham. "Pasti mahal ya?" tanya Naema kepo.

"Ya bisa dibilang begitu," jawab Riana.

Riana dan Naema keluar dari mall dan mencari dimana mobil mereka terparkir. "Ri, mobilnya diparkir sama pak Ismail dimana sih?" tanya Naema.

"Gue juga nggak tau, nih lo pegang dulu kuenya, gue whatsapp pak ismail dulu," jelas Riana.

Pak Ismail

Maaf, nona
Pakiran mall penuh, jadi saya parkirnya di belakang ya..

Naema memegang kue dengan sangat hati-hati. "Ck! Pak Ismail parkirnya jauh amat dah," keluh Riana.

"Ya udah, pak Ismail suruh ke sini aja," ujar Naema.

"Masalahnya dia tadi pulang karena anaknya masuk rumah sakit, nih kuncinya ada di gue," ucap Riana malas.

Naema menatap kunci mobil di tangan Riana. "Jadi dia nyusul kita tadi mau ngasih kunci mobil?" tanya Naema.

"Ya."

Riana kembali memegang kue pesenannya dengan hati-hati. "Ya udah mau nggak mau kita harus jalan kesana," ucap Naema pasrah.

Saat mereka berjalan menuju tempat parkir mobil Riana tiba-tiba mereka dihadang oleh tiga orang preman yang memiliki wajah menyeramkan.

"Eh ada adek cantik, mau kemana nih kok jalan berduaan," goda salah satu preman berbadan pendek.

"Nggak baik tau cewek cantik keluar malem gini," ucap preman berkepala botak.

"Mending jalan aja sama kita yuk cantik," goda preman berbadan gemuk.

Naema dan Riana bergidik ngeri. "Nae, kalo kita lari bareng nanti mereka ngejar dan otomatis kita bakal ketangkep, mending lo lari ke markas Scorpion's dan minta bantuan mereka. Gue disini akan sebisa mungkin ngehajar mereka," jelas Riana bisik-bisik.

Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang