32. Penjelasan dan Kecewa

378 16 0
                                    

SENJA & DIKALA

Hola Gess, Call me Binaa!

Salam kenal.

Vote, komen & Follownya!

Hanya cerita ringan yang aku karang, dibumbui dengan beberapa kehaluan 🌻

Selamat Membaca Gess ~♡

🐳🐳🐳

Menyampaikan rindunya yang tak akan pernah sampai.

- SENJA & DIKALA.

🐳🐳🐳

Mentari terseyum menatap kembarannya dilangit, pagi ini sangat cerah dan semoga hatinya secerah pagi ini. Mentari tau semua orang pasti marah dengan keputusan yang ia ambil waktu itu, tapi Mentari akan merubah semuanya seperti dulu lagi. Mentari sangat yakin semua pasti bisa seperti dulu lagi.

"Mama Haura sangat suka dengan bunga dan tanaman hias, semoga Mama juga suka bunga ini," ucap Mentari sambil menatap pot berisi tanaman hias ditangannya.

Mentari menuliskan surat berisi permintaan maaf dipot itu...

Dear Mama Haura.

Maaf ya Mama, Menta pergi jauh waktu itu. Mentari dengar Dikala sampai sakit waktu itu, aku minta maaf Mama. Mentari janji Mama akan selalu ada untuk Dikala dan Mentari janji nggak akan pernah ninggalin Dikala lagi.

Dengan penuh cinta, Mentari Atlanta.

Mentari terseyum dan melipat surat itu, Mentari segera keluar dari kamarnya untuk pergi ke rumah Dikala yang berada didepan rumahnya.

"Pagi Mami."

Laras tersenyum manis ke arah putri kesayanganya itu. "Pagi cantiknya Mami, mau kemana hari libur ini?"

"Mau ngasih ini ke Mama, Mi. Mama pasti sukakan Mi?" tanya Mentari sambil memperlihatkan pot itu.

Laras lagi-lagi terseyum dan mengangguk meyakinkan. "Pasti dong cantik, Mama pasti suka banget."

"Ya udah sehabis sarapan Menta akan kasih ini ke Mama," jelas Mentari sambil terseyum.

"Ayo sarapan cantik!"

Mentari dan Laras duduk dimeja makan yang sudah tersedia nasi goreng dan jus jeruk, Laras mengamati wajah cantik putrinya itu. Anak baik hati yang rela berkorban demi dirinya, cuma Mentari yang membuat Laras tetap ingin hidup.

"Mama kok lihat Mentari sampai segitunya? Ada yang salah dengan Mentari pagi ini?" tanya Mentari memastikan.

Laras menggeleng singkat. "Mami bangga punya kamu, Mami salut sama pengorbanan  yang kamu lakukan untuk Mami."

"Mi, jangan gitu. Mentari itu anak Mami, sudah menjadi kewajiban aku untuk jaga Mami."

Laras sangat terenyuh mendengar jawaban anaknya itu. "Mami sayang Menta."

"Menta juga sayang Mami."

"Oh iya cantik, Mami belum bertemu Mama sampai hari ini. Apa dia sedang sibuk ya nak?" tanya Laras pada Mentari.

"Iya Mi, Mama sedang sibuk. Semua orang yang ada di rumah Kala sedang sibuk," jelas Mentari memberikan alasan.

"Oh begitu ya, kalau Ria bagaimana? Dia tidak kangen sama Mami? Padahal Mami kangen sekali dengan Riana," jelas Laras.

Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang