Hola call me Binaa!
Salam kenal semuanya : )
"Kalian tau nggak rasanya jadi badut yang cuma dianggap sebagai hiburan? Nih gue kasih tau rasanya, RASANYA SAKIT SEKALI EPRIBADI!"
- DION BAGASPATI DENDALLAS.
🐳🐳🐳
Malam ini Senja sedang duduk menyendiri di balkon, rasanya rumah sangat sepi. Ardan dan Yasmin yang jarang pulang, Nolan yang ngekos sendiri dan menyisakan Senja yang kesepian. Rasa berbeda sekali dengan rumah neneknya yang berada di Semarang, setiap hari selalu ramai dan kehangatan keluarga yang sangat terasa. Berbeda jauh dengan di sini di rumahnya sendiri, ah jadi rindu Semarang!
Untung saja Senja punya teman-teman yang asik dan selalu siap berada disamping Senja. Zeze yang bucin, Naema yang berisik, Riana yang manja dan Bia yang jutek. Rasanya Senja ingin cepat-cepat pagi agar bisa ketemu dengan mereka lagi.
Ngomong-ngomong soal teman, Senja jadi teringat dengan Mira. Bagaimana kabarnya sekarang ya? Tanpa basa-basi Senja langsung membuka ponselnya untuk mengirim pesan pada Mira.
Mira Bella
Senja Aliesa
Miraa apa kabar lo?
Sombong ya lo, jarang ngechat gue lagi sekarang..
Kangen tau gue sama lo 😢Mira Bella
Takut nganggu..
Sekarang lo kan udah punya temen-temen baru yang lebih keren :' (Senja Aliesa
Nggak nganggu Mira
Sampai kapan pun lo yang terbaik!
Pokoknya lo yang terbaik titik!Senja menghela nafas gusar, bisa-bisanya temannya berbicara seperti itu. Padahal teman terbaik Senja tetaplah Mira, walaupun sekarang jarak sudah tidak sedekat dulu, tapi tetaplah Mira yang terbaik.
🐳🐳🐳
Jam pelajaran Bu Ratna adalah jam pelajaran yang paling dibenci oleh Dion, sudah gurunya kiler pelajarannya Matematika lagi. Ampun deh rasanya! Dion biasanya selalu mencari kegiatan lain saat Bu Ratna sedang menjelaskan materi, contohnya seperti sekarang. Dion mengmbar Bu Ratna yang sedang mengajar dengan asal-asalan, Dion juga menambahkan kata-kata yang menurutnya lucu.
Bu Ratna gemoy kesayangan Pak Agus.
Tulis Dion pada gambarnya, Dion memperlihatkan gambarnya pada teman sebangkunya siapa lagi kalau bukan Saka. "Sak, Saka! Liat nih," panggil Dion sambil memperlihatkan gambar buatanya.
Saka mengambil kertas dari tangan Dion, Saka ingin sekali tertawa tapi Ia tahan mati-matian, Saka takut dihukum Bu Ratna. "Aduh pengen ngakak gue, tapi gue nggak mau dihukum," bisik Saka sambil terus berusaha menahan tawanya.
"Coba kasih kertasnya ke Dika sama ke Putra, siapa tau minta mau order gambar ke gue," ucap Dion santai.
Saka menoyor kepala Dion, walaupun begitu Saka tetap memberikan kertas itu pada Dikala dan Putra. "Apa nih?" tanya Dikala saat Saka memberikan kertas di mejanya.
Dikala melihat gambar yang dibuat Dion kemudian memutar bola matanya jengah, Putra melihat kertas yang dibawa oleh Dikala dan menampilkan ekspresi wajah yang sama dengan Dikala.
"Balikin aja," ucap Putra, Dikala mengangguk menyutujui perkataan Putra.
Dikala mengembalikan kertas yang diberikan Saka. "Noh kasiin ke Chaka, siapa tau minat ye kan," ucap Dion memberikan saran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )
Teen FictionSang ketua geng Scorpion's dan Matahari terbenamnya. "Dikala adalah bahagia sekaligus luka bagi Senja." "Sedangkan bagi Dikala, Senja adalah obat bagi luka lamanya." - SENJA & DIKALA. [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] ••• Ketika 2 orang yang tak pernah s...