Hola Gess!
Call me Binaa : ›
"Gue cuma mau nepatin janji, karena janji adalah hutang."
- DIKALA ANTONIO DAYLON.
🐳🐳🐳
Setelah pulang sekolah Senja mengejak Riana untuk datang ke rumahnya, Senja ingin mengejak Riana bermain di rumahnya."Kalian yakin nggak mau ikut?" tanya Senja memastikan.
Semuanya mengangguk kecuali Riana. "Iya hari ini gue harus bantuin my emak, pesenan kuenya lagi banyak banget," jawab Naema memberikan alasan.
"Malam ini juga gue diajak jalan sama my Babe Chaka," timpal Zeze memberikan alasan.
Dasar bucin level akut.
Senja dan Riana mentap ke arah Bia. "Kalo lo kenapa nggak bisa ikut?" tanya Riana pada Bia.
"Males," jawab Bia santai.
"Nggak seru banget Bia mah," ucap Senja dengan malas.
"Bodo amat, " jawab Bia dengan santai.
Mereka semua sudah sampai di tempat biasanya mereka menunggu untuk dijemput. "Eh ada Kak Devan, mau ngapain?" tanya Riana begitu melihat Devan yang sedang duduk santai ditempat mereka.
Devan menoleh ke arah Riana. "Nunggu Bia," jawab Devan sambil terseyum ramah.
"Hah?!" pekik Zeze terkejut.
"Serius lo? Mau pulang bareng lagi kalian?" tanya Naema tak percaya.
"Nggak," ketus Bia.
Semuanya menatap Bia menggoda. "Aduh Bia, gak usah malu dong. Jawab jujur aja, iya kan?" jelas Senja sambil menggoda Bia.
Bia mendengus malas. "Kak Devan bawa apa tuh?" tanya Naema sambil melihat buket bunga yang dibawa Devan.
Devan menatap buket bunga mawar putih di tangannya. "Ah ini buket bunga buat Bia, katanya Bia suka bunga mawar putih kan?" tanya Devan memastikan.
"Nggak kata siapa," bantah Bia. Padahal bohong besar Bia adalah pencinta mawar putih nomor satu di Angkasa.
Senja dan yang lainnya menggelengkan kepalanya malas. "Bohong besar!" sarkas Zeze gemas.
"Bohong dosa tau Bi," timpal Senja.
Devan terseyum samar karena ia dibela teman-temannya Bia. "Jadi gue nggak salah kan? Jadi lo mau dong pulang bareng gue?" tawar Devan sambil terseyum manis.
"Mau kok pasti," bukan Bia yang menjawab tapi Naema.
Riana mendorong tubuh Bia agar lebih dekat dengan Devan. "Udah sana nanti keburu sore," ucap Riana sambil terseyum jahil.
Tanpa basa-basi Devan langsung menggenggam tangan Bia dan membawanya pergi menuju parkiran. "Eh!?" pekik Bia kaget, dengan pasrah Bia mengikuti Devan.
"CIEEE!" teriak Zeze dengan semangat.
"ASOY GEBOY NIH YEE!" teriak Naema menimpali teriakan Zeze.
Bia tak memperdulikan teriakan teman-teman laknatnya itu, dia hanya bisa pasrah. Apalagi sekarang dia menjadi pusat perhatian semua anak-anak Angkasa yang akan pulang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )
Teen FictionSang ketua geng Scorpion's dan Matahari terbenamnya. "Dikala adalah bahagia sekaligus luka bagi Senja." "Sedangkan bagi Dikala, Senja adalah obat bagi luka lamanya." - SENJA & DIKALA. [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] ••• Ketika 2 orang yang tak pernah s...