48. Senja yang Meredup

302 13 0
                                    

Welcome Gess!

Bina menyapa kalian di siang hari yang terik ini : )

🐳🐳🐳

"Ingatan tentang kehilangan akan selalu berputar didalam memori ini."

- Senja Aliesa Olivia.

•••

"Dan untuk kehilangan kali ini, itu salah lo sepenuhnya Kak! Kenapa lo nggak tau diri banget sih? Kenapa?!"

- Riana Magnolia Daylon.

🐳🐳🐳


Mobil yang ditumpangi Senja memasuki halaman rumahnya, hal yang pertama kali Senja lihat adalah sebuah motor yang sangat Senja kenal. Itu adalah motor milik Ryan.

"Non, Pak Dani langsung ke belakang ya."

"Iya Pak."

Senja berjalan menuju teras, ternyata benar disana Ryan sedang menunggu kedatangannya. "Kak Ryan, ada apa kesini?"

Ryan terseyum senang. "Hai, maaf gue lancang datang ke rumah lo setelah gue termakan emosi sesaat. Lo apa kabar?"

Senja menatap Ryan dan membalas sapaan darinya. "Halo Kak, kabar gue baik kok."

Ryan memberikan buket bunga Matahari dan juga sekotak coklat rasa matcha pada Senja. "Gue kesini mau minta maaf sama lo dan ini sebagai tanda permintaan maaf gue, lo maukan maafin gue?"

"Kak, gue udah memaafkan semua yang menyalahkan gue. Gue memang pantas disalahkan," cetus Senja.

Ryan meletakan buket dan coklatnya diatas meja teras. "Lo bukan pelakunya, lo nggak pantas disalahkan."

Senja mendudukan dirinya dikursi. "Semuanya memang terjadi karena keterlambatan gue kan? Seandainya waktu itu gue nggak terlambat."

"Senjaa..."

"Sudahlah Kak, nggak ada gunanya mereka semua lebih percaya dengan Sheila," ucap Senja sambil terus berusaha tersenyum.

Ryan menggeleng singkat. "Lo nggak salah, lo bukan pembunuh Mentari."

"Ya gue tau."

"Lo harus membuktikan sama mereka semua yang menyalahkan lo, selain dituduh lo juga di buly sama anak-anak Angkasa," jelas Ryan.

"Gue akan terus berusaha kok Kak, gue juga nggak masalah kalau terus disalahkan," jelas Senja santai. Toh untuk apa dia takut, Senja-kan bukan pelakunya.

"Apa yang kamu maksud Senja?" suara bariton milik Ardana mengalihkan perhatian Senja.

"Papa, Mama?" beo Senja.

Yasmin menghampiri putrinya. "Apa kamu dituduh atas terbunuhnya Mentari?"

"Bu-kan gitu Ma, Pa."

"Apa? Kamu mau kasih alasan apa Senja? Papa dan Mama nggak pernah ajari kamu untuk berbohong," ucap Yasmin.

"Apa yang mereka lakukan sama kamu, nak? Sejauh apa mereka menyakiti hatimu?" tanya Ardana pada Senja.

Senja menggeleng cepat. "Nggak Ma, Pa. Mereka nggak jahat kok sama Senja."

Ardana dan Yasmin kini beralih menatap Ryan. "Ryan, kamu pasti tidak akan berbohong seperti Senja kan?" tanya Yasmin.

Ryan hanya mengangguk singkat. "Katakan apa yang mereka lakukan pada putri saya?" tanya Ardana dengan serius.

Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang