Selamat membaca Gess : )Semoga hari kalian selalu menyenangkan yaa 💙
🐳🐳🐳
"Terkadang ketidaktahuan kita itu lebih baik, dari pada semakin banyak mengetahui semua hal dan semakin sakit pula hati kita."
🐳🐳🐳
Senja berjalan santai memuju kelasnya, pagi ini ia merasa senang sekali. Moodnya sedang bagus dan semoga nggak ada yang ngerusak moodnya lagi."Senja!" panggil Dikala.
"Apa?" tanya Senja.
"Nggak, cuma ngetes telinga lo aja," jawab Dikala santai kemudian pergi meninggalkan Senja begitu saja.
Senja menatap sengit kepergian Dikala, baru saja ia berharap agar tidak ada yang merusak moodnya. Eh sudah ada yang merusak moodnya pagi ini.
🐳🐳🐳
Bu Mada memberikan tugas untuk kelas XI IPA 2 untuk membuat cerpen bertemakan lingkungan sekitar sekolah, yang lebih menyenangkannya lagi mereka diijinkan untuk keluar kelas dan mencari inspirasi.
Senja dan teman-temannya duduk ditempat biasanya mereka bersantai, "Gue paling suka nih tugas yang kayak begini," jelas Naema dengan senyuman penuh kebahagiaan.
"Sama gue juga, kalo ginikan enak. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Sambil ngerjain tugas sambil cuci mata," jelas Zeze.
Senja dan Riana menatap Zeze. "Heh tobat lo! Terus Kak Chaka mau dikemanain?" tegur Riana.
"Ya tetep jadi pacar gue lah, yang lain mah cuma jadi serep aja," ucap Zeze santai.
Nggak cowoknya nggak ceweknya sama aja.
"Kurang bersyukur," sarkas Bia.
Senja menggelengkan kepalanya heran. "Cowok seganteng Kak Chaka mau lo duain? Sehat lo?" tanya Senja heran.
"Alhamdulillah sehat," jawab Zeze santai.
Naema menggeplak lengan Zeze, "Jangan kemaruk juga kali, bagi-bagi napa!" protes Naema tak terima.
"Sakit bego! Iya-iya nanti gue kasih satu," jawab Zeze santai.
Senja, Riana dan Bia serentak menggeleng heran. Kok bisa ya mereka berteman dekat dengan orang seperti mereka berdua ini?
Zeze tak sengaja melihat Jaka yang duduk sendirian di kursi taman yang tak jauh dari tempat mereka duduk. "Eh guys! Itu Jaka bukan sih?" tanya Zeze menatap Jaka.
Semuanya langsung melihat orang yang ditatap Zeze. "Kayaknya sih iya," jawab Senja.
"Aneh ya," celetuk Zeze.
"Aneh apanya?" tanya Naema.
"Ya gerak-geriknya gitu," jawab Zeze.
"Dari awal gue tau isi galerinya, gue selalu curiga sama tuh anak," jelas Riana.
Semuanya kini menatap Riana. "Lo masih curiga?" tanya Bia, dengan cepat Riana mengangguk.
"Emang aneh sih, apa lagi akhir-akhir ini. Kelakuannya tambah aneh aja," jelas Senja.
"Lo tau dari mana?" tanya Naema.
"Masa kalian nggak memperhatikan sih? Dari kemarin dimana ada kita disitu ada dia, gue merasa kalau kita dimata-matai deh sama tuh anak," jelas Senja geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )
Teen FictionSang ketua geng Scorpion's dan Matahari terbenamnya. "Dikala adalah bahagia sekaligus luka bagi Senja." "Sedangkan bagi Dikala, Senja adalah obat bagi luka lamanya." - SENJA & DIKALA. [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] ••• Ketika 2 orang yang tak pernah s...