26. Misi Berhasil

311 21 0
                                    

SEBERAPA SAYANG KALIAN SAMA SENJA & DIKALA?

CALL ME BINAA OKE?!

LOPE YUUU!

HAPPY READING!

🐳🐳🐳

Senja bersiap-siap dengan sedikit menggerutu, kenapa sih harus sepagi ini? Dan kenapa harus Senja yang diajak oleh Dikala. Senja menuruni anak tangga dan menunggu kedatangan Dikala di teras rumahnya. "Sen! Udah rapi aja, mau kemana?" tanya Nolan.

"Nggak tau tuh! Tanya aja sama ketua Scorpion's," jawab Senja sedikit kesal.

Nolan terkekeh mendengar penjelasan Senja, Nolan mengerti. sekarang pasti Dikala sedang merencanakan misinya untuk membuat Senja bahagia. "Ya udah, have fun ya!"

Nolan memasuki rumah begitu saja. "Nggak dilarang gitu adiknya!?" gerutu Senja.

Mobil Dikala sudah sampai didepan gerbang rumah Senja. "Nggak usah turun Kak! Gue yang kesana aja!" teriak Senja.

Senja mengahampiri mobil Dikala dan memasuki mobil tersebut. "Kita mau kemana sih kak?" tanya Senja begitu memasuki mobil Dikala.

"Tujuan pertama adalah makan bubur ayam favorit gue," jawab Dikala santai. Dikala segera menancapkan gas meninggalkan rumah Senja.

"Tujuan pertama? Berarti nanti ada tujuan selanjutnya dong?" tanya Senja lagi.

"Ya."

"Kemana?" tanya Senja antusias, sudah lama ia ingin jalan-jalan keluar rumah.

Dikala terseyum samar dan menatap Senja sekilas. "Masih rahasia, lihat aja nanti."

Senja mengerucutkan bibirnya sedikit kecewa, ah! Tapi nggak papa yang penting Senja keluar rumah sekarang.

Lupa dia kalau tadi menggerutu dan nggak mau diajak jalan Dikala.

🐳🐳🐳

Setelah selesai sarapan bubur ayam, Senja dan Dikala kembali meneruskan perjalanan mereka. "Tempat selanjutnya, hal yang selalu ngebuat lo bahagia."

"Hah?! Emang apa?" Senja sendiri aja nggak tau kok bisa-bisanya Dikala tau.

"Liat aja nanti."

Mobil Dikala terus melaju hingga kesebuah tempat, tempat ini tidak asing bagi Senja. Danau ini adalah tempat kesukaan sewaktu masih kecil!

"Kok Kak Dika tau?" tanya Senja heran.

"Tau apa?"

"Danau ini."

"Ada deh! Ayo turun," ajak Dikala.

Dikala turun terlebih dahulu dan dengan inisiatif sendiri ia membukakan pintu untuk Senja. "Makasih!" seru Senja dengan semangat.

Dikala dan Senja bergandengan tangan dengan santainya, sepetinya Senja belum menyadari hal itu.

"Gue dulu selalu kesini sama Nenek, dan Nenek gue suka banget beliin gue ice cream kalo kesini," jelas Senja dengan seyuman antusias.

Dikala terseyum teduh medengar cerita dari Senja. "Ayo beli ice cream!" ajak Dikala dengan semangat.

Senja dan Dikala berjalan beriringan menuju penjual ice cream. "Mau rasa apa?" tanya Dikala pada Senja.

"Vanila!" seru Senja.

Dikala mengangguk singkat. "Pak, ice cream vanila satu sama coklat satu."

Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang