Hola!
It's me Binaa, salam kenal.
Sebelum lanjut baca cerita ini tolong dong pencet bintannya! -terimakasih 😇
Selamat membaca -♡
🐳🐳🐳
"Vibesnya si Mak Lemper kayak mafia minyak goreng ya Ze?"
- Naema Shaviqa Lavanya.
"Iya Nae, bener banget. Mana pakai acara dikawal lagi, sok iye banget dah."
- Zeana Eriela.
🐳🐳🐳
Dikala dan teman-temannya mengendarai motor mereka menuju rumah Senja, mereka semua berharap keluarga Senja tau keberadaan Senja sekarang. Motor mereka berhenti tepat didepan rumah Senja. "Kita sudah sampai."
Riana mengecek ponselnya, ternyata ponselnya mati. "Yah, hp gue lowbatt," gerutu Riana.
"Tenang gue bawa power bank," ucap Zeze santai.
"Pencet bel rumahnya, Yon!" seloroh Saka.
"Ogah! Kok gue," tolak Dion.
Dikala menatap teman-temannya malas. "Biar gue."
TING TONG!
Seseorang keluar dari garasi rumah Senja, perempuan itu nampak berjalan tergopoh sambil membawa sehelai kain lap. Dengan cekatan perempuan itu membuka sedikit pagar rumah Senja.
"Iya, cari siapa ya? Eh Aden ganteng!" pekik Bi Asma.
"Selamat siang, Bi."
"Siang, ada apa ya Aden sama Non datang kesini? Nanti kalau Bapak sama Ibu tau mereka pasti marah sama kalian," jelas Bi Asma panjang lebar.
Mereka semua menatap Bi Asma heran. "Loh, kenapa memangnya Bi?"
"Ya ampun, katanya Aden Ryan kalian teh pada musuhin Non Senja," jawab Bi Asma serius.
"Tadinya sih gitu, awalnya Ryan juga ikutan musuhin Senja kok Bi," bantah Naema membela diri.
Dari lantai dua rumah Senja terlihat Nolan yang sedang melihat kedatangan mereka semua. "Cih! Mereka terlambat lagi."
"Bi, kita boleh tau nggak Senja pergi kemana?" tanya Riana sopan.
Bi Asma agak bingung menjawab pertanyaan Riana. "Aduh gimana ya Non Riana."
Pintu utama rumah Senja terbuka dan keluar keluarga Senja. "Bi, suruh mereka masuk!" suara Nolan terdengar.
"Baik, Den! Ayo atuh masuk," jawab Bi Asma sambil membukakan pintu gerbang lebih lebar.
Mereka semua berjalan menuju ruang tamu rumah Senja, disana mereka sedah ditunggu oleh ke dua orang tua Senja. "Silahkan, duduk."
"Belum puas kalian menyakiti hati Senja?" tanya Yasmin dingin.
"Tapi, Tante..." Riana ingin menjawab tapi dicegah oleh Yasmin.
"Pertanyaan ini tidak untuk kamu, Nak. Tante tau kamu anak yang sangat baik, Haura berhasil mendidik anak perempuannya dengan baik. Berbeda dengan anak laki-laki yang emosinya tak stabil," sindir Yasmin.
"Jadi ada apa kalian kemari?" tanya Ardana.
Gala terseyum dan mengeluarkan surat keterangan dari polisi. "Baca ini saja, Om. Setelah membaca ini pasti anda tau maksud kedatangan kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )
Teen FictionSang ketua geng Scorpion's dan Matahari terbenamnya. "Dikala adalah bahagia sekaligus luka bagi Senja." "Sedangkan bagi Dikala, Senja adalah obat bagi luka lamanya." - SENJA & DIKALA. [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] ••• Ketika 2 orang yang tak pernah s...