18. Scorpion's Vs Lion Devil

347 28 3
                                    

S&D menyapa kalian lagii :)

Call me Binaa, oke Gess?


"Penyesalan,

Memang,

Selalu,

Datang,

Terakhir. "

- SENJA & DIKALA STORY.

🐳🐳🐳

Dikala dan anggota Scorpion's yang bersekolah di Angkasa, bersiap untuk pergi ke tempat tempur yang sudah dijanjikan oleh Lion Devil. Zeze menatap Chaka dengan cemas. "Babe, yakin mau pergi?" tanya Zeze dengan penuh kecemasan.

Chaka terseyum dan menatap Zeze dalam. "Semuanya akan baik-baik aja," jawab sambil terseyum kemudian memeluk Zeze erat.

Dion memutar bola matanya jengah. "Dasar bucin banyak drama!" maki Dion.

Dikala menghampiri Senja yang sedang duduk sendirian. "Ada apa?" tanya Dikala.

Senja mendongakkan kepalanya dan menatap Dikala. "Emang seharus itu ya Kak?" tanya Senja.

Dikala terseyum samar. "Ya, kenapa lo khawatir sama gue?" tanya Dikala dengan percaya diri.

Senja mendengus jengah. "Dih ge'er! Gue cuma cemas aja sama orang-orang yang lain, nanti kalo ada korban selain kalian gimana?" jelas Senja.

Dikala duduk disamping Senja. "Kita nggak akan ngelukain orang-orang yang nggak ada sangkut pautnya sama masalah ini, tenang aja," jelas Dikala sambil menatap manik mata coklat terang milik Senja.

Senja mengangguk singkat. "Udah sana pulang, bahaya," ucap Dikala kemudia berdiri dan pergi meninggalkan Senja.

"Bang! Arman sama Latif udah siap nganterin anak cewek pulang," kata salah satu anggota Scorpion's memberikan laporan.

Dikala mengangguk sebagai jawaban, "Cewek-cewek lebih baik kalian pulang sekarang, naik mobil yang sama biar gampang diawasi," jelas Dikala.

"Babe, sana pulang. Kalau udah sampai rumah kabari aku ya?" ucap Chaka sambil mengelus pucuk kepala Zeze.

Zeze terseyum dengan terpaksa, sungguh sekarang ia sangat khawatir dengan Chaka, kali ini yang dihadapi mereka adalah geng motor yang ganas dan gila. "Ya, nanti kalau kamu luka langsung ke rumah ya. Biar aku yang ngobatin," jelas Zeze kemudian bergegas menuju mobil yang sudah dipersiapkan Scorpion's.

"Hati-hati," ucap Senja pada Dikala. Dan Dikala terseyum sebagai jawaban.

Dion menjitak kepala Naema. "Lo nggak usah banyak tingkah, ntar gue lagi yang kena semprot Mak Leha," ucap Dion pada Naema.

Naema terseyum kecut dan segera memasuki mobil itu. "Ayo Bi, masuk. Ntar keburu sore," ajak Riana.

Bia mengangguk singkat, Bia menoleh menatap Putra sejenak, kemudian memasuki mobil itu. Putra yang sadar dengan tatapan Bia hanya mampu tersenyum samar.

🐳🐳🐳

Senja dan teman-temannya menatap jalanan yang saat ini sedang macet parah, bosen? Jelas pakai banget.

Zeze mendengus sebal. "Pakek acara macet segala sih!" keluh Zeze kesal.

"Sabar," Kata Bia santai.

"Eh Ri, emang Lion Devil bawa berapa orang sih?" tanya Naema kepo.

Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang